News
Senin, 25 Juli 2016 - 16:00 WIB

KISAH TRAGIS : Wanita di Medan Jadi Korban Pemerkosaan dan Penembakan

Redaksi Solopos.com  /  Jafar Sodiq Assegaf  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi pemerkosaan (JIBI/Solopos/Dok)

Kisah tragis dialami seorang wanita berinisial RD yang menjadi korban pemerkosaan dan penembakan.

Solopos.com, MEDAN – Kisah tragis dialami seorang wanita berusia 21 asal Medan, Sumatera Utara. Wanita berinisial RD menjadi korban pemerkosaaan dan penembakan.

Advertisement

Saat kejadian, RD bersama temannya, Hariyono. Melansir Okezone, Senin (25/7/2016), kejadian berawal ketika korban diajak bertemu oleh empat oknum polisi di Jalan Letda Sujono, Kecamatan Medan Tembung, Sumatera Utara pada April lalu. Rencananya mereka ingin bertemu seseorang berinisial A untuk suatu kepentingan di kawasan Pantai Labu, Hamapar Perak, Deliserdang.

Karena tidak mengenal empat pelaku, korban lantas mengajak temannya Hariyono untuk menemani. Kemudian mereka bergegas ke rumah A, tapi ketika itu yang bersangkutan tidak ada di rumah.

Karena yang ditemui tak ada, oknum polisi tadi pulang bersama dua korban. Namun nahas, di tengah perjalanan, kedua korban dibawa para pelaku ke lokasi persawahan. Dan di sana korban mengaku diperkosa secara bergantian.

Advertisement

Tak sampai di situ, setelah usai melampiaskan nafsunya, oknum polisi itu juga menembaki tubuh kedua korban dengan menggunakan senjata jenis airsoft gun hingga luka-luka dan harus dirawat di rumah sakit.

“Anakku Hariyono jadi korban penembakan empat oknum polisi. Sementara temannya juga diperkosa. Keempat polisi berinisial TH, IR, MS dan EK,” ujar Ana yang merupakan ibu kandung korban Hariyono kepada wartawan.

Ditambahkannya, kejadian itu juga sudah dilaporkan pihak keluarga ke Polda Sumatera Utara dan laporan mereka tertuang di nomor LP/4921/IV/2016/SPKT/II pada 16 April 2016.

Advertisement

Sementara itu, Kabid Humas Poldasu Kombes Pol Rina Sari Ginting mengatakan laporan tersebut sedang ditangani Polda Sumut. Namun dalam laporan itu, korban melapor hanya kasus penganiayaan.

“Sudah ditangani Ditreskrimum Poldasu. Laporannya kasus penganiayaan, bukan pemerkosaan. Peyidik juga telah memeriksa saksi-saksi,” ujar Rina saat dikonfirmasi wartawan.

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif