Jateng
Senin, 25 Juli 2016 - 21:50 WIB

KEKERASAN SEKSUAL : LRC-KJHAM Sebut Kejahatan terhadap Perempuan Jateng Stabil Tinggi

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi kekerasan seksual terhadap remaja (aycu33 webshots)

Kekerasan seksual terhadap perempuan yang masih tinggi disoroti oleh lembaga swadaya masyarakat (LSM) LRC-KJHAM.

Semarangpos.com, SEMARANG — Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Legal Resource Center untuk Keadilan Jender dan Hak Asasi Manusia (LRC-KJHAM) menilai tingkat kejahatan seksual dan kekerasan terhadap perempuan di Jawa Tengah (Jateng) masih terbilang tinggi. Dari data yang diperoleh LRC-KJHAM selama November 2015-Juni 2016 tercatat ada 413 perempuan di Jateng yang mengalami tindak kekerasan, di mana 87% di antaranya juga menjadi korban kekerasan seksual.

Advertisement

“Ada 213 kasus kekerasan terhadap perempuan yang kami temukan di Jateng dalam kurun delapan bulan terakhir. Kasus yang paling banyak adalah pemerkosaan, yakni sebanyak 75 kasus,” ujar Direktur LRC-KJHAM, Dian Puspitasari, saat dijumpai Semarangpos.com di Kantor LRC-KJHAM, Jl. Kauman Raya No 61, Pedurungan, Semarang, Senin (25/7/2016).

Dian berharap dengan tingkat kejahatan yang masih tinggi itu, pemerintah bisa lebih pedulu dalam memberikan perlindungan hukum bagi korban kekerasan seksual. Adanya Perpu No 1 Tahun 2016 tentang Perlindungan Anak dinilai belum mampu memenuhi kebutuhan akan korban kekerasan seksual yang dialami perempuan, yang mayoritas masih di bawah umur.

“Perpu Kebiri itu dibuat hanya untuk menimbulkan efek jera kepada pelaku, bukan untuk memberikan perlindungan kepada korban. Bagaimana kebutuhannya pascajadi korban, belum terjawab,” imbuh Dian.

Advertisement

Disinggung tentang kepedulian Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jateng dalam menangani kasus kekerasan seksual, Dian mengaku cukup berkomitmen. Hal ini dibuktikan dengan adanya kesepakatan antara Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, dengan pihak kepolisian dalam menuntaskan kasus kekerasan seksual yang melibatkan anak di bawah umur.

 

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif