Jogja
Senin, 25 Juli 2016 - 04:40 WIB

DANA KEISTIMEWAAN : Jatah Bantul Bakal Melonjak 10 Kali Lipat

Redaksi Solopos.com  /  Sumadiyono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi uang tunai rupiah. (Nurul Hidayat/JIBI/Bisnis)

Danais yang akan digelontorkan diperkirakan mencapai hingga Rp46 miliar.

Harianjogja.com, BANTUL– Dana Keistimewaan (Danais) untuk Kabupaten Bantul dijanjikan naik hingga sepuluh kali lipat. Pemerintah kini menyiapkan pembentukan Dinas Kebudayaan untuk mengelola danais.

Advertisement

Bupati Bantul Suharsono mengatakan, telah berkomunikasi dengan Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X ikhwal penganggaran danais untuk Bantul. “Bantul mau dikasi banyak sekali danais, jumlahnya bisa sepuluh kali lipat dari dana sekarang,” ungkap Suharsono akhir pekan lalu.

Tahun ini, Kabupaten Bantul mendapat alokasi danais dari Pemerintah DIY sekitar Rp4,6 miliar. Artinya, danais yang akan digelontorkan mencapai hingga Rp46 miliar. Namun Suharsono memastikan, anggaran sebesar itu baru dialokasikan pada 2017.

Pemerintah kini tengah menyiapkan berdirinya Dinas Kebudayaan sebagai instansi yang menjadi penyalur dan pengelola danais. Pemkab Bantul berencana memecah Dinas Kebudayaan dan Pariwasata (Disbudpar) menjadi dua, sehingga Dinas Kebudayaan bisa berdiri sendiri. “Sekarang ini kan bidang kebudayaan masih gabung di Dinas Pariwisata,” ujarnya lagi.

Advertisement

Pendirian Dinas Kebudayaan akan membuat pengelolaan danais menjadi lebih fokus. Suharsono menargetkan dalam kurun waktu Agustus-September, pemecahan Disbudpar sudah terlaksana. Pemerintah kini menyiapkan regulasi berupa Peraturan Daerah (Perda) yang menjadi dasar hukum pemecahan instansi tersebut.

Gubernur kata dia telah mendorong agar segera dibentuk Dinas Kebudayaan untuk menyerap danais. “Pendirian Dinas Kebudayaan ini bahkan juga didanai Pemerintah DIY bukan Kabupaten Bantul,” lanjutnya.

Ditambahkan Suharsono, bidang kebudayaan dan pariwisata menjadi salah satu prioritas pembangunan pemerintah pada masa kepemimpinannya. Tersedianya anggaran yang melimpah menurutnya dapat memudahkan pembangunan bidang kebudayaan berjalan lancar.

Advertisement

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Bantul Bambang Legowo sebelumnya menyatakan, potensi pariwisata dan budaya di Bantul berkembang pesat beberapa tahun terakhir lantaran tingginya animo masyarakat menciptakan objek wisata baru. “Kalau pemerintah itu sebenarnya hanya memfasilitasi tapi ide dan lainnya biarkan masyarakat memutuskan. Masyarakat itu sekarang cerdas-cerdas,” imbuhnya lagi.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif