News
Senin, 25 Juli 2016 - 23:30 WIB

BANJIR BANTEN : 4 Orang Tewas Diterjang Banjir Pandeglang

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi empasan air banjir (JIBI/Dok)

Banjir Banten menerjang kawasan Pandeglang.

Solopos.com, JAKARTA — Setidaknya empat orang tewas akibat banjir bandang yang menyebabkan longsor di Pandeglang, Banten. Seluruh korban tewas ditemukan dalam mobil di Desa Sukajadi, Kecamatan Carita.

Advertisement

Sutopo Purwo Nugroho, Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), mengatakan korban tewas bencana banjir bandang yang disertai longsor berada dalam satu mobil.

Keempat korban tewas tersebut diduga keracunan gas monoksida, karena mesin mobil tetap dinyalakan saat terjebak longsor dalam waktu cukup lama.

“Keempat korban adalah satu keluarga, yakni Evi Lutfiah [41 tahun], A. Yani [52 tahun], Syarifatul Ginayah [18 tahun], dan M. Fahri yang masih berusia enam tahun,” katanya, Senin (25/7/2016).

Advertisement

Sutopo menuturkan evakuasi korban baru dapat dilakukan pada 25 Juli 2016 pagi, setelah petugas mengerahkan empat unit alat berat, untuk membuka akses jalan yang tertutup oleh material longsor.

Menurutnya, hujan deras yang disertai air laut pasang menjadi penyebab utama banjir bandang di Pandeglang. Enam desa di Kecamatan Labuan dan Kecamatan Carita pun menjadi daerah yang paling terdampak bencana tersebutt dengan ketinggian air sekitar 50-150 sentimeter.

Selain itu, terdapat 988 jiwa dari 285 kepala keluarga di tujuh kampung yang terkena dampak langsung bencana itu.

Advertisement

Saat ini, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pandeglang bersama TNI, Polri, BPBD Banten, dan pihak terkait masih melakukan pendataan serta evakuasi warga.

Dapur umum dan empat alat berat untuk membersihkan lumpur pun telah dikerahkan, agar dapat memperbaiki infrastruktur yang rusak.

Advertisement
Kata Kunci : Banjir Banten
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif