SOLOPOS.COM - Suasana kegiatan UOB Heartbeat 2016 yang digelar di kompleks Candi Prambanan, Minggu (24/7/2016). (Abdul Hamied Razak/JIBI/Harian Jogja)
UOB mendonasikan Rp250 juta untuk Corporate Social Responsibility
Harianjogja.com, SLEMAN- United Overseas Bank (UOB) menggelar UOB Heartbeat 2016, Minggu (24/7/2016) di Candi Prambanan. Kegiatan tahunan tersebut bentuk dari Corporate Social Responsibility (CSR) dan komitmen kuat untuk memposisikan Bank UOB di tengah masyarakat.
Kegiatan tersebut diikuti lebih dari 800 karyawan bersama keluarga sekaligus nasabah UOB. Even UOB Heartbeat tersebut digelar serentak di enam wilayah di Asia (China, Hong Kong, Indonesia, Singapura, Malaysia dan Thailand).
Para peserta diajak melakukan fun run sejauh 5 km dan carnival walk sejauh 3 km. Pada ajang tersebut, juga disalurkan donasi dari seluruh karyawan dan mitra kerja UOB Indonesia melalui beberapa yayasan di DIY. Total dana CSR yang dikumpulkan dari enam negara tersebut pada UOB Heartbeat 2016 mencapai Rp10,6 miliar.
“Ini baru pertama kali digelar di Jogja. UOB Indonesia tahun ini mengumpulkan Rp250 juta dari penggalangan donasi yang kami salurkan ke yayasan. Ini sebagai bentuk nyata CSR UOB yang difokuskan untuk anak-anak, pendidikan dan seni,” kata Presiden Direktur UOB Indonesia Kevin Lam, di sela-sela kegiatan.
Dua yayasan penerima donasi UOB tahun ini meliputi Yayasan Daya Pelita Kasih yang melayani anak-anak berkebutuhan khusus. Yayasan tersebut menerima donasi Rp150 juta.
Sementara, Yayasan Yogyakarta Biennale yang mewadahi seniman dan pakar dari berbagai disiplin ilmu seni dan budaya di Jogja, mendapatkan donasi Rp100 juta. “Ini sejalan dengan tema OUB Heartbeat dan kegiatan CSR tahun ini seperti kompetisi seni lukis UOB Painting of the year yang berlangsung saat ini,” terangnya.
Lam menjelaskan, tema UOB Heartbeat tahun ini adalah Running for the Arts, di mana keseluruhan kegiatan berkaitan dengan aktivitas melukis seperti Mural, Batik Coloring, Draw Like That dan beberapa art project yang dikerjakan oleh para peserta.
Humas dan Protokol PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko, Dewi Krisnawati menyatakan, wisata candi sangat cocok untuk berbagai macam kegiatan. Selain pertunjukan dan olahraga, aksi sosial juga sering digelar di lingkungan candi.
Komplek Candi Prambanan dan Candi Sewu sendiri memiliki luas sekitar 70 hektar.
“Pohon-pohon yang rindang meneduhi jalan yang digunakan sebagai lintasan lari. Selain berolahraga masyarakat juga bisa mengunjungi candi, belajar makna dan sejarah candi,” katanya.