News
Minggu, 24 Juli 2016 - 21:30 WIB

Kapal Tenggelam di Johor Diduga Angkut Imigran Gelap ke Batam

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi kapal tenggelam (JIBI/Harian Jogja/Dok.)

Kapal tenggelam di Johor yang menewaskan sejumlah WNI, diduga mengangkut imigran gelap keluar dari Malaysia menuju Batam.

Solopos.com, JOHOR — Direktur Departemen Imigrasi Johor, Rohaizi Ibrahim, mengatakan 34 orang termasuk delapan perempuan berhasil diselamatkan dari tragedi itu. Menteri Luar Negeri RI Retno LP Marsudi menyebut kapal itu hendak berlayar dari Malaysia ke Batam.

Advertisement

“Investigasi awal mengungkapkan bahwa sekelompok orang mencoba menyelinap keluar negeri [dari Malaysia] melalui jalur tak resmi dengan perahu reyot,” Rohaizi seperti dikutip The Star, Minggu.

Menurut Rohaizi, mereka naik perahu tersebut pada Sabtu (23/7/2016) malam sekitar pukul 19.00 waktu setempat. Nahas, perahu yang kelebihan muatan itu terempas gelombang setinggi 2 meter yang membuatnya terbalik.

Para korban selamat yang berusia antara 25 hingga 41 tahun itu kemudian diamankan di kantor imigrasi Johor pada Minggu pukul 07.00 waktu setempat untuk penyelidikan.

Advertisement

“Warga desa setempat membantu penyelamatan korban sebelum para petugas datang,” kata Rohaizi. Pencarian dan penyelamatan berlangsung untuk mencari 21 orang yang hilang di laut.

Dugaan imigran gelap itu diperkuat dari minimnya dokumen yang dimiliki para korban. Dari 34 orang, hanya tiga orang yang memiliki paspor, sedangkan selebihnya tidak memiliki dokumen apapun.

Sementara itu, Retno LP Marsudi, telah mendapat kabar mengenai tenggelamnya kapal yang mengangkut puluhan WNI di Johor Bahru, Malaysia. Kapal ini mengangkut WNI yang akan melakukan perjalanan dari Malaysia ke Batam.

Advertisement

“Korban yan ditemukan ini diduga adalah penumpang kapal yang tenggelam saat melakukan perjalanan dari Johor ke Batam. Jumlah penumpangnya sekitar 60 orang,” ujar Retno kepada wartawan di sela acara pertemuan tingkat menteri luar negeri se-ASEAN di Ruang 28, National Convention Center, Ban Chommany Tai, Vientiane, Laos, Minggu (24/7/2016).

Retno mengatakan KJRI Johor Bahru dihubungi oleh polisi yang memberitahukan tenggelamnya kapal tersebut. Sekitar 44 orang ditemukan selamat dan 6 meninggal dunia.

“Dua laki-laki dan 4 perempuan ditemukan di Pantai Batu Layar, Sungai Rengit, Bandar Penawan, Johor. Tim SAR masih terus melakukan pencarian terhadap korban, tentunya yang meninggal dilakukan penanganan dengan visum,” jelasnya.

Dia mengatakan satgas perlindungan KJRI Johor Bahru tadi pagi telah menuju lokasi kejadian. “Saya sudah dapat update bahwa KJRI Johor Bahru sudah melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk mengindentifikasi korban yang ada termasuk memantau masih adanya korban yang belum ditemukan,” kata Retno. “KJRI akan terus berkoordinasi,” tutupnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif