News
Sabtu, 23 Juli 2016 - 13:25 WIB

SANTOSO TEWAS : Istri Santoso Ditangkap Tim Batalyon 303 Rider Kostrad di Hutan

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Santoso (Detik.com)

Santoso tewas dan kini istrinya ditangkap Tim Batalyon 303 Rider Kostrad.

Solopos.com, JAKARTA – Jumiatun Muslimayatun alias Delima, istri Abu Wardah alias Santoso ditangkap di Tambarana, Poso. Dia disergap Tim Batalyon 303 Rider Kostrad, yang menjadi bagian dari Satgas Tinombala.

Advertisement

“Diperintahkan oleh Satgas Tinombala untuk mengejar [istri Santoso dan 1 wanita lainnya] dan saya belum memastikan apakah itu istrinya Santoso tapi seorang wanita disergap oleh Batalyon 303 Rider Kostrad,” ujar Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo usai menghadiri upacara pembukaan Kejuaraan Nasional Kushin Ryu M Karate-Do Indonesia (KKI) 2016 di Oesman Sapta Odang (OSO) Sports Center, Komplek Grand Wisata, Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (23/07/2016).

Gatot memang pada saat wawancara dilakukan belum bisa memastikan apakah perempuan yang ditangkap itu adalah istri Santoso. Namun polisi sudah memastikan bahwa Satgas Tinombala melakukan penangkapan terhadap perempuan yang biasa dipanggil Atun tersebut.

Menurut Gatot, istri Santoso dan satu wanita yang diduga merupakan istri Basri, Nurmi Usman tidak memegang senjata. Karena itu, keduanya tidak boleh ditembak alias harus ditangkap hidup-hidup.

Advertisement

Kabid Humas Polda Sulawesi Tengah, AKBP Hari Suprapto saat dihubungi detikcom, mengatakan saat ditangkap Delima tidak memberikan perlawanan.

“Sementara tidak [ada perlawanan],” kata Hari.

Delima, Nurmi dan seorang lagi yang diduga Basri berhasil meloloskan diri dalam baku tembak pada Senin (18/7) di hutan Poso. Namun Santoso dan Muchtar tewas di tangan Satgas Tinombala.

Advertisement

Tim Satgas Tinombala berhasil menangkap istri Santoso, Jumiatun Muslimayatun alias Delima. Delima ditangkap saat sedang berjalan kaki di tengah hutan belantara di Pegunungan Tambarana, Poso.

“[Ditangkap] sendiri, di daerah Tambarana, sedang jalan kaki aja kepergok, dari tim patroli yang menemukan,” kata Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Boy Rafli Amar kepada detikcom, Sabtu (23/7/2016).

Tidak ada kontak senjata saat penangkapan ‘bidadari’ Santoso itu. Saat ditemukan Tim Batalion 303 Rider Kostrad, yang menjadi bagian dari Satgas Tinombala pukul 9.00 Wita, Delima tidak bersenjata.

Kini, masih tersisa 18 pengikut Santoso yang tersebar di pegunungan di daerah Poso. Tim Satgas Tinombala terus bergerak untuk sebisa mungkin menangkap pengikut Santoso dalam keadaan hidup.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif