SOLOPOS.COM - Ilustrasi aktivis Gerakan Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK). (pkk.oganilirkab.go,id)
Gubernur Ganjar Pranowo berharap usaha yang dirintis Gerakan Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) didukung perbankan.
Semarangpos.com, SEMARANG — Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta agar usaha rintisan dari para kader Gerakan Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) se-Jateng diberdayakan sehingga bisa dikembangkan dengan memperoleh pinjaman modal dari perbankan.
“Usaha rintisan yang banyak dilakukan oleh kader PKK pun patut diberdayakan, kecermatan para ibu dalam mengelola keuangan keluarga sehari-hari merupakan nilai plus untuk pengajuan kredit guna pengembangan usaha mereka,” katanya di Semarang, Kamis (21/7/2016).
Menurut Ganjar, kalangan ibu biasanya lebih jujur dan hati-hati dalam mengelola uang daripada bapak-bapak sehingga bisa didorong dengan modal dari perbankan yang tidak terlalu banyak. Ganjar juga meminta para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), termasuk kader PKK untuk tidak ragu mengajukan pinjaman ke perbankan sebagai upaya pengembangan usaha.
Politikus Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan itu menyebutkan sebaran penyaluran kredit bagi pelaku UMKM ada di Jateng itu terendah se-Jawa. Di Jawa Tengah, UMKM hanya dapat penyaluran kredit senilai Rp81,5 triliun, di Jawa Barat Rp92 triliun, di Jawa Timur Rp99 triliun.
Terkait dengan hal tersebut, Pemprov Jateng terus berupaya mendorong berbagai UMKM yang ada agar memenuhi persyaratan bank (bankable) dalam memperoleh modal sehingga bisa maju dan berkembang. Guna meningkatkan jumlah UMKM yang bankable, diperlukan sinergitas dan kerja sama antara pemerintah, perbankan, bank perkreditan, dan para pelaku UMKM.
KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya