Sport
Jumat, 22 Juli 2016 - 04:30 WIB

KEJUARAAN TENIS MEJA : Rebut 2 Emas, Indonesia Juara Umum Junior

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Baihaqi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Petenis meja Indonesia Resti (kuning) bertarung melawan Siti Noer Athi dari Malaysia dalam Indonesia open Para table tennis di GOR RM Said, Karanganyar, Kamis (20/7). (JIBI/SOLOPOS/ Sunaryo Haryo Bayu)

Kejuaraan tenis meja diwarnai dengan Indonesia menjadi juara umum junior.

Solopos.com, SOLO – Indonesia berhasil meraih titel juara umum di kategori junior setelah dua paralimpian, Sheila Dwi Radayana dan Banyu Tri Mulyo, menyabet medali emas di ITTF Para Table Tennis Championship Indonesia Open 2016.

Advertisement

Berlaga di GOR R.M. Said, Karanganyar, Rabu (20/7/2016), Sheila meraih medali emas tunggal putri kelas 8-10. Sementara itu, Banyu menggondol medali emas tunggal putra kelas 7-8.

Selain dua medali emas, Indonesia juga mendulang dua medali perak di kategori junior yang disumbangkan Hana Resty dan Jason Georly. Hana menjadi runner up tunggal putri kelas 8-10, sedangkan Jason di tunggal putra kelas 7-8.

“Waktu ikut di kejuaraan dunia di Italia, Februari lalu, Jason yang menyabet gelar juara di kelas 7-8, sekarang dia justru dikalahkan Banyu,” kata Pelatih Kepala Tenis Meja National Paralympic Committee (NPC) Indonesia sekaligus Direktur Turnamen ITTF Para Table Tennis Championship Indonesia Open 2016, Rima Ferdianto, saat dijumpai Solopos.com, di GOR R.M. Said Karanganyar, Rabu.

Advertisement

Kejuaraan kategori junior diikuti 18 atlet dari lima negara yang bertanding di tiga kelas pertandingan. Indonesia berhasil mendominasi perolehan medali di dua kelas pertandingan. Sementara itu, medali emas tunggal putra kelas 9-10 diboyong oleh atlet Malaysia, Chao Ming Chee, dan medali perak direbut paralimpian Kuwait, Ali Alsanea.

Rima mengaku puas dengan capaian atlet-atlet junior Indonesia di kejuaraan kali ini. Dua medali emas serta dua keping perak yang diraih paralimpian Indonesia menempatkan kontingen tuan rumah sebagai juara umum kategori junior, disusul Malaysia di peringkat kedua dengan raihan satu medali emas.

“Hasil ini sangat bagus untuk modal paralimpian junior Indonesia sebelum menghadapi kejuaraan tenis meja difabel dunia Slovenia tahun depan,” imbuh Rima.

Advertisement

Sementara itu, kompetisi untuk kategori senior baru akan dimulai pasca pembukaan turnamen, Kamis (21/7/2016) pagi. Sebanyak 104 atlet dari 11 negara bakal bersaing memperebutkan medali hingga Sabtu (23/7/2016).

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif