Soloraya
Jumat, 22 Juli 2016 - 18:40 WIB

INFRASTRUKTUR WONOGIRI : RSUD Bangun Gedung Rawat Inap 3 Lantai Senilai Rp15 Miliar

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pekerja membongkar atap gedung rawat inap lama RSUD dr. Soediran Mangun Sumarso Wonogiri, Jumat (22/7/2016). Lahan tempat gedung itu berdiri akan dibangun gedung rawat inap baru tiga lantai. (Rudi Hartono/JIBI/Solopos)

Infrastruktur Wonogiri RSUD dr. Soediran Mangun Sumarso saat ini membangun gedung rawat inap 3 lantai senilai Rp15 miliar.

Solopos.com, WONOGIRI—Manajemen RSUD dr. Soediran Mangun Sumarso Wonogiri akan membangun gedung rawat inap tiga lantai senilai Rp15 miliar pada tahun ini. Gedung itu berkapasitas 108 tempat tidur perawatan dan bakal diprioritaskan untuk pasien dari keluarga tak mampu.

Advertisement

Direktur Utama (Dirut) RSUD dr. Soediran Mangun Sumarso Wonogiri, Setyorini, saat ditemui Solopos.com di kantornya, Jumat (22/7/2016), menyampaikan anggaran proyek bersumber dari APBD Provinsi Jawa Tengah. Saat ini proyek masih tahap lelang di Unit Layanan Pengadaan (ULP). Jika lelang lancar diperkirakan proyek dilaksanakan awal Agustus. Penelusuran Solopos.com di Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Wonogiri, pagu paket proyek senilai Rp15,438 miliar. Lelang telah sampai tahap pengumuman pemenang yang dijadwalkan pada 22-23 Juli.

Gedung rawat inap yang akan dibangun berukuran 25 meter x 34 meter di sisi barat-utara mengganti gedung rawat inap lama yang sudah tidak difungsikan, karena tidak layak ditempati. Saat ini gedung lama sedang dibongkar. Gedung baru akan dilengkapi lift dan tangga standar. Gedung baru berkapasitas 108 tempat tidur perawatan. Lantai I sedianya untuk bangsal pasien penyakit paru non-air borne disease atau penyakit paru yang tidak menular melalui udara. Sedangkan lantai II dan III direncanakan untuk bangsal bedah dan penyakit dalam.

“Ruang perawatan di gedung baru nanti kelas III dan II untuk pasien dari keluarga miskin. Itu prioritas kami,” kata Setyorini.

Advertisement

Dengan dibangunnya gedung rawat inap baru berarti kapasitas RSUD semakin besar. Sebelumnya RSUD berkapasitas 258 tempat tidur yang terdiri atas Paviliun 28 buah tempat tidur, kelas I 71 buah tempat tidur, kelas II 33 buah tempat tidur, kelas III 120 buah tempat tidur, dan ruang isolasi VIP. Manajemen akan menambah dan mencari dokter spesiali baru untuk mengimbangi melonjaknya jumlah pasien, jika gedung perawatan rawat inap bisa dioperasikan.

Saat ini RSUD Wonogiri memiliki 26 dokter spesialis dan 20 dokter umum. Dokter spesialis itu seperti spesialis bedah, pengakit dalam, kandungan, anak, ortopedi, jiwa, THT, mata, kelamin, dan paru. Dokter spesialis ortopedi akan ditambah satu orang sehingga akan menjadi dua orang dan spesialis paru akan ditambah satu orang dari sebelumnya satu orang.

“Selama ini kami belum punya dokter spesialis rehabilitasi medik dan jantung. Dokter dengan kualifikasi tersebut yang akan kami cari. Setidaknya masing-masing spesialis ada satu dokter,” imbuh dia.

Advertisement

Setyorini menambahkan pembangunan gedung baru untuk meningkatkan pelayanan rawat inap. RSUD kerap tak bisa menampung pasien, karena penuh. Jika ada kondisi darurat pasien kelas III harus dimasukkan ke kamar kelas II yang dianggap sebagai ruangan kelas III. Jika hal itu terus berlangsung ruangan kelas II bisa berkurang. Akibatnya pasien kelas II bisa tak terlayani.

Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) Proyek Gedung Rawat Inap RSUD Wonogiri, Iwan Sulistiya, menginformasikan pembongkaran gedung lama tidak termasuk paket proyek.

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif