News
Jumat, 22 Juli 2016 - 16:00 WIB

HARGA KOMODITAS : Cuaca Ekstrem, Harga Cabai Rawit Tembus Rp52.000/kg

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pedagang membungkus cabai di kiosnya yang ada di Pasar Legi, Selasa (14/10/2015). Harga cabai rawit kini turun drastis setelah panen raya di sejumlah daerah. (JIBI/Solopos/Shoqib Angriawan)

Harga komoditas cabai rawit melambung karena cuaca ekstrem.

Solopos.com, SOLO—Setelah sempat turun menjadi Rp27.000/kg seusai Lebaran, harga cabai rawit merah di pasar tradisional di Solo kembali meroket hingga menyentuh Rp52.000/kg. Kenaikan harga dipicu minimnya pasokan cabai akibat cuaca ekstrem yang terjadi selama beberapa hari terakhir.

Advertisement

Salah satu pengecer di Pasar Legi Solo, Apin, mengaku harga cabai mulai merangkak naik sejak sepekan terakhir.

“Dulu setelah puasa harga cabai rawit merah paling Rp30.000-an, tetapi sekarang sudah naik menjadi Rp52.000/kg. Cabai banyak yang busuk ini karena cuaca ekstrem dan sering hujan,” katanya saat ditemui wartawan di Pasar Legi, Jumat (22/7/2016).

Cuaca ekstrem itu juga membuat pasokan cabai rawit merah di pasar menurun sekitar 50%. Biasanya, Apin mendapat pasokan sekitar 1 kuintal cabai rawit merah per hari, kini tinggal 50 kg.

Advertisement

Beberapa jenis cabai lainnya juga mengalami kenaikan, namun tidak terlalu signifikan. Cabai merah besar yang sebelumnya Rp15.000/kg, kini naik menjadi Rp20.000/kg. Cabai keriting merah sebelumnya Rp20.000/kg, kini naik menjadi Rp25.000/kg.

Sedangkan, beberapa jenis cabai lainnya masih relatif stabil. Cabai rawit hijau Rp12.000/kg, cabai hijau besar Rp13.000/kg, dan cabai keriting hijau Rp13.000/kg.

Sementara, Carik UD Bunga Karya, Ahmad, memperkirakan kenaikan harga cabai masih akan terus terjadi dalam beberapa hari ke depan. Menurutnya, faktor cuaca menjadi faktor yang penting dalam komoditas cabai. Hal itu membuat pasokan beberapa jenis cabai mengalami penurunan.
Selama ini, Kota Solo dipasok oleh beberapa daerah sentra penghasil cabai, di anataranya adalah Lumajang, Bromo, Kediri, Banyuwangi, Probolinggo, Madura, dan beberapa daerah Soloraya. namun, erupsi Gunung Bromo ternyata menghentikan pasokan cabai merah ke Solo.

Advertisement

“Kenaikan harga ini adalah efek dari cuaca ekstrem yang membuat tanaman banyak yang mati dan cabai membusuk. Apalagi, hujannya juga enggak menentu seperti sekarang. Selain itu, harga cabai juga banyak yang naik karena sudah waktunya berganti tanaman,” jelasnya saat ditemui wartawan di Pasar Legi, Jumat.

Ahmad mengatakan kenaikan harga tersebut sudah terjadi di tingkat petani. Petani tidak bisa berbuat apa-apa karena banyak cabai mereka yang busuk akibat cuaca ekstrem. Sementara di tingkat distributor harga cabai rawit juga terus mengalami kenaikan. Sebelumnya harga cabai rawit merah berkisar Rp36.000/kg, pada Jumat sudah menembus Rp46.000/kg.

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif