Jogja
Jumat, 22 Juli 2016 - 15:55 WIB

EKTP GUNUNGKIDUL : 22.126 EKTP Belum Diambil Pemiliknya

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Burhan Aris Nugraha/JIBI/SOLOPOS)

EKTP Gunungkidul belum terdistribusi secara sempurna

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL –– Puluhan ribu Kartu Tanda Penduduk Elektronik (EKTP) masih terhambat distribusinya kepada masyarakat. Sebanyak 22.126 keping masih belum juga diambil oleh pemiliknya.

Advertisement

Kepala Disdukcapil Gunungkidul, Eko Subiantoro mengatakan dari jumlah yang telah disebutkan bahwa EKTP tersebut masih tersendat dalam proses distribusinya.

Baru sekitar 69.336 EKTP yang telah didistribusikan. Ia pun telah meminta bantuan kepada pemerintahan desa agar dapat mengambil EKTP warga dari masing-masing kecamatan.

Advertisement

Baru sekitar 69.336 EKTP yang telah didistribusikan. Ia pun telah meminta bantuan kepada pemerintahan desa agar dapat mengambil EKTP warga dari masing-masing kecamatan.

Pihaknya berharap penduduk yang bersangkutan setelah menerima dari desa wajib datang ke Kecamatan untuk meminta pelayanan aktivasi EKTP.

“Jumlah tersebut tersebar di 18 kecamatan di Gunungkidul. Kami tidak tau pasti apa alasannya kenapa belum diambil,” kata dia, Kamis (21/7/2016)

Advertisement

Eko mengatakan penduduk Gunungkidul yang telah wajib KTP sebanyak 586.262 jiwa, jika diprosentase, perekaman EKTP telah terselesaikan sebanyak 96,49%.

Sejak awal tahun 2016 lalu, jumlah pemohon EKTP tercatat 94.733 jiwa. Sedangkan yang telah tercetak yakni baru 91.462 karena masih perlu menunggu konsolidasi data dari pusat.

“Kesadaran masyarakat untuk melakukan perekaman EKTP cukup tinggi. Bahkan untuk hari ini sudah tercatat 316 pemohon,” ungkapnya, Kamis (21/7/2016).

Advertisement

Sementara itu, salah seorang operator SIAK Disdukcapil di Kecamatan Wonosari, Ikasari mengatakan bahwa permintaan perekaman EKTP di Wonosari cukup banyak, terlebih saat lebaran kemarin.

Dikatakannya saat ini banyak yang melakukan EKTP didominasi oleh pelajar atau pemula yang banyak digunakan untuk kebutuhan sekolah atau masuk perguruan tinggi.

Selain itu, banyak pula yang bekerja di luar daerah. untuk distribusinya, beberapa KTP masih berada di Kecamatan dimungkinkan warga belum sempat untuk mengambil.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif