Soloraya
Jumat, 22 Juli 2016 - 08:10 WIB

Berlokasi di Silir, Perencanaan RSUD Solo Dipertanyakan

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Foto ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/Reuters)

RSUD Solo yang direncakan berlokasi di Silir, mengundang pertanyaan.

Solopos.com, SOLO — Pertimbangan lokasi dan aksesibilitas seharusnya jadi pertimbangan utama dalam penentuan lokasi rumah sakit umum daerah (RSUD) di Kota Solo. Hal itu dikemukakan Direktur Pusat Telaah dan Informasi Regional (Pattiro) Kota Solo, Andwi Joko Mulyanto, menanggapi rencana Pemerintah Kota (Pemkot) Solo membangun RSUD enam lantai di Kampung Silir, Semanggi, Pasar Kliwon.

Advertisement

“Belajar dari pembangunan RSUD Ngipang, penentuan lokasi itu penting dalam pembangunan rumah sakit. Akses sampai ke rumah sakit di sana tidak berada di jalan utama, justru di jalan kampung. Sebisa mungkin [penentuan lokasi di setiap kecamatan] RSUD dibuat di tempat strategis,” terang Joko kepada Solopos.com, Kamis (21/7/2016).

Lebih lanjut Joko menjelaskan RSUD umumnya dimanfaatkan warga golongan ekonomi lemah yang keberatan mengakses rumah sakit swasta. “Jika lokasinya terlalu jauh, ongkos transportasinya bakal memberatkan warga miskin yang sakit. Ini semestinya juga dipertimbangkan,” jelasnya.

Joko menyampaikan pembangunan rumah sakit daerah baru di Kota Solo belum mendesak dilakukan. Dia menyarankan Pemkot Solo fokus memaksimalkan pengelolaan RSUD Ngipang terlebih dulu ketimbang membuat rumah sakit baru.

Advertisement

Dia menyebutkan beberapa poin evaluasi penyediaan layanan RSUD ke depan di antaranya ketepatan waktu pelayanan, transparansi info ketersediaan dokter jaga sampai tempat tidur, sistem rumah sakit yang belum aktif di layanan kedaruratan terpadu, hingga manajerial sumber daya manusia.

“Mendesak atau tidak itu tergantung kebutuhan. Fokus pendiriannya untuk apa dulu. Kalau untuk warga miskin memang arahannya di RSUD. Saat ini ada belasan rumah sakit swasta, kalau ingin rumah sakit daerah dimaksimalkan, pelayanan dibenahi dulu paling tidak agar persepsi masyarakat menganggap pelayanan RSUD setara dengan RS swasta,” kata dia.

Sebelumnya, Pemkot memastikan pembangunan RSUD berkapasitas 200 tempat tidur di kawasan Silir, dilaksanakan pada 2017 mendatang. Pembangunan rumah sakit yang menelan dana Rp100 miliar akan dibiayai Pemerintah Pusat. Pembangunan rumah sakit tersebut dilakukan sebagai upaya mendekatkan pelayanan kesehatan bagi warga Solo bagian selatan.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif