Sport
Kamis, 21 Juli 2016 - 00:15 WIB

PARALYMPIC GAMES 2016 : Indonesia Kirim 9 Wakil, Target 2 Perunggu

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Baihaqi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Paralympic Games 2016 bakal diikuti 9 wakil Indonesia.

Solopos.com, SOLO — National Paralympic Committee (NPC) Indonesia berhasil mengirimkan sembilan atlet ke ajang bergengsi Paralympic Games 2016 yang digelar di Rio de Janeiro, Brasil, September 2016 mendatang. Kesembilan wakil itu lolos setelah melalui seleksi ketat serta mengumpulkan nilai dalam berbagai turnamen.

Advertisement

Kesembilan atlet tersebut terdiri dari empat cabang olah raga, yakni atletik, renang, angkat berat, dan tenis meja. Mereka adalah Ninengah Widiasih, Siti Mahmudah (angkat berat), Abdul Halim Dalimonte, Setyo Budi Hartanto (atletik), Agus Ngaimin, Jendi Pangabean, Marinus Melianus Yowey, Syuci Indriyani (renang), dan Dian David Jakob (tenis meja).

Jumlah atlet yang lolos ke Paralympic Games 2016 ini lebih banyak daripada musim 2012 lalu. Pada ajang olah raga multievent 2012 di London, Inggris, itu Merah Putih hanya mampu mengirimkan empat atlet. Meskipun demikian, Indonesia berhasil membawa pulang medali perunggu atas nama Dian David Jakob di tenis meja.

“Indonesia bisa mengirim wakil lebih banyak adalah sebuah kemajuan yang sangat bagus. Tapi, target juga dinaikkan. Kami minimal harus dapat dua perunggu. Target ini cukup realistis mengingat persaingan sangat ketat sekarang,” papar Presiden NPC Indonesia, Senny Marbun, saat ditemui Solopos.com, di kantor NPC, Selasa (19/7/2016).

Advertisement

Target perunggu itu dibebankan kepada David Jakob yang bakal turun di tenis meja tunggal TT 10 dan Ninengah Widiasih yang siap tanding pada angkat berat kelas 40 kg. Di samping itu, dari kesembilan atlet tersebut enam di antaranya lolos murni atau terkualifikasi. Mereka adalah David Jakob, Ninengah Widiasih, Setyo Budi, Agus Ngaimin, Jendi Pangabean, dan Marinus Melianus. Sedangkan tiga sisanya bisa tampil di Brasil setelah mendapatkan wild card, yakni Syuci Indriyani, Abdul Halim, dan Siti Mahmudah.

“Mereka yang mendapat wild card juga tak gampang karena setiap cabor hanya dijatah dua. Demi mendapatkan kesempatan ini mereka juga dinilai hasil di berbagai ajang serta seberapa sering mereka tampil di level internasional,” papar Koordinator Cabor NPC, Waluyo.

Kurang dari tiga bulan sebelum berangkat ke Brasil, kesembilan atlet berlatih rutin sesuai program pelatihan masing-masing cabor. Tenis meja berlatih di kompleks Stadion Manahan, atletik di Lapangan Sriwedari, renang di kolam renang Tirtomoyo, dan angkat berat di kantor NPC Indonesia.

Advertisement

“Soal cuaca di sana kami tak masalah karena menurut perkiraan pada bulan tersebut suhu mencapai 18 derajat celcius jadi lumayan sejuk. Apalagi kami terbiasa panas di Solo ini,” jelas Waluyo.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif