News
Kamis, 21 Juli 2016 - 10:15 WIB

KAMPUS DI SOLO : Rektor UNS Tegaskan Tak Ada Pungutan Selain UKT

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi uang rupiah (Dok/JIBI/Solopos)

Kampus di Solo UNS menegaskan tak ada pungutan selain UKT.

Solopos.com, SOLO-Di kalangan masyarakat, masih ada persepsi jika Seleksi Mandiri (SM) di Universitas Sebelas Maret (UNS) sama dengan program swadana yang harus mengeluarkan biaya tinggi. Rektor UNS pun menampik hal itu karena SM sepenuhnya berdasarkan nilai dan tidak ada tambahan pungutan.

Advertisement

“Belum adanya pengumuman hasil SM membuat sejumlah pihak ada yang berupaya memancing di air keruh. Jadi, ada yang menyebut bagi yang lulus SM adalah yang membayar dengan nominal tinggi,” kata Rektor UNS, Ravik Karsidi, saat ditemui wartawan seusai acara Silaturahmi Tahunan Keluarga Besar Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) UNS, Rabu (20/7/2016).

Ia pun menegaskan sejak lima tahun terakhir, UNS menggunakan sistem uang kuliah tunggal (UKT) dengan biaya kuliah yang terdiri atas delapan kategori. Penerapan UKT itu untuk semua program mulai seleksi bersama masuk perguruan tinggi negeri (SBMPTN) hingga SM. “Dulu ada program swadana yang menerapkan biaya tinggi. Misalnya Rp100 juta untuk uang masuk ke Fakultas Kedokteran. Saat ini, itu sudah tidak ada. Semua didasarkan pada peringkat hasil SBMPTN,” tuturnya.

Ravik pun mengimbau masyarakat dan pendaftar SM untuk tidak terpancing pada isu semacam itu. Ia meminta untuk melaporkan ke panitia seleksi UNS jika ditemui hal teraebut. Kuota juga sudah ditetapkan sehingga tidak ada titipan atau tambahan mahasiswa. Penambahan jumlah SM hanya untuk mengisi kekosongan calon mahasiswa baru dari SBMPTN yang tidak melakukan daftar ulang.

Advertisement

Sementara, untuk penyambutan mahasiswa baru akan diadakan pada 18 Agustus. Ia mengimbau agar calon mahasiswa baru memperhatikan jadwal yang ada sehingga tidak terlambat. “Jangan sampai ada yang nangis-nangis karena terlambat daftar ulang. Jadwal yang telah kami unggah melalui online harus diperhatikan,” imbuh Ravik.

Sementara, Sekretaris Eksekutif Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (SPMB) UNS, Sunardi, mengatakan saat ini pendaftar SM ada 38.000 orang. Mereka memperebutkan sekitar 1.500 kursi untuk program sarjana dan diploma.

“Saat ini, kami sedang mengajukan permohonan nilai ke pusat untuk menentukan peringkatnya. Pengumuman hasil SM pada 26 Juli. Hari ini [Rabu] kami juga menunggu hasil registrasi ulang untuk mereka yang lolos SBMPTN. Setelah direkap, nanti kami padukan dengan data dari pusat untuk peringkat SM, sehingga terlihat kebutuhannya,” tutur Sunardi, Rabu.

Advertisement

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif