Jogja
Kamis, 21 Juli 2016 - 08:20 WIB

DISTRIBUSI BBM : Konsumsi Pertalite Rendah, Ini Masalahnya

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi BBM Pertalite. (Dok. JIBI/Bisnis)

Distribusi BBM pertalite terus diperkenalkan.

Harianjogja.com, SLEMAN — Konsumsi bahan bakar khusus (BBK) jenis pertalite dinilai perlu ditingkatkan. Jumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) juga perlu ditingkatkan.

Advertisement

Ketua Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak Bumi dan Gas (Hiswana Migas) DIY, Siswanto mengatakan kendala yang dihadapi SPBU rata-rata karena keterbatasan sarana dan prasarana. Ada sebagian SPBU yang kesulitan untuk menyediakan pertalite karena harus melakukan persiapan yang membutuhkan modal tidak sedikit. Persiapan yang dilakukan bisa saja menyediakan tangki pendam dan dispenser.

Upaya untuk mengurangi premium juga akan dilakukan dengan meningkatkan kesadaran masyarakat akan kualitas BBK. Selain itu, Hiswana Migas juga akan bekerja sama dengan Pemda dan dinas terkait untuk mengimbau penjual bahan bakar eceran untuk mulai mengurangi premium dan beralih ke pertalite.

“Kami harap suatu ketika konsumsi pertalite bisa mendekati konsumsi harian premium yang sebesar 1.400 KL per hari. Pertalite diharapkan bisa mencapai 900 KL per hari, tapi tentunya itu jangka panjang karena butuh waktu yang cukup lama,” kata dia.

Advertisement

Marketing Branch Manager Pertamina DIY dan Surakarta Dody Prasetya mengatakan, Pertamina terus mendorong percepatan penjualan pertalite di DIY. Pertalite memiliki kualitas yang lebih baik dibandingkan premium dan lebih ramah lingkungan.Konsumsi pertalite di setiap SPBU rata-rata dua kilo liter (KL) hingga 2,5 KL per hari.

“Tren konsumsi pertalite memang selalu naik dan sebetulnya masyarakat menyambut dengan baik. Hal itu tergantung dari ketersediaan di SPBU,” kata dia.

Dody mengatakan, penjualan pertalite belum bisa maksimal karena adanya keterbatasan sarana dan prasarana di SPBU. Pertamina mendorong setiap SPBU untuk mengoptimalkan sarana dan prasarana yang ada sehingga semakin banyak SPBU yang melayani pembelian pertalite. “Kami terus melakukan konsolidasi untuk mempercepat peningkatan konsumsi pertalite,” ujar dia.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif