News
Rabu, 20 Juli 2016 - 09:10 WIB

SOLOPOS HARI INI : Parkir Dana, Bantuan Dipotong

Redaksi Solopos.com  /  Septina Arifiani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Solopos Rabu 20 Juli 2016

Solopos hari ini Selasa (20/7/2016) memberitakan ancaman pemerintah pusat memotong dana transfer ke daerah.

Solopos.com, SOLO – Pemerintah pusat mengancam akan memangkas dana transfer ke daerah jika terbukti ada kesengajaan dari pemerintah daerah (pemda) memarkirkan dana di bank.

Advertisement

Berita tersebut menjadi headline Harian Umum Solopos, Rabu (20/7/2016) hari ini. Kabar lain penangkapan terduga teroris seusai bernama Hasan di Makamhaji, Kartasura, serta rekam jejak Santoso.

Berikut ulasan berita Harian Umum Solopos edisi Rabu 20 Juli 2016:

Advertisement

Berikut ulasan berita Harian Umum Solopos edisi Rabu 20 Juli 2016:

ANGGARAN DAERAH: Parkir Dana, Bantuan Dipotong

Pemerintah pusat mengancam akan memangkas dana transfer ke daerah jika terbukti ada kesengajaan dari pemerintah daerah (pemda) memarkirkan dana di bank.

Advertisement

Baca selengkapnya: epaper.solopos.com

PENANGKAPAN TERDUGA TERORIS: Hasan Ditangkap Seusai dari Mapolresta

Hasan Al Rasyid, 35, warga RT 004/RW 010, Dusun Jetis, Blulukan, Colomadu, Karanganyar, ditangkap Densus 88 Antiteror di Makamhaji, Kartasura, Sukoharjo, Selasa (19/7/2016). Dia diduga bagian dari jaringan Nur Rohman yang melakukan bom bunuh diri di Mapolresta Solo, 5 Juli lalu.

Advertisement

Densus juga menangkap Heriyanto alias Hasan, warga RT 001/ RW 004, Kampung Brojodipan, Makamhaji, Kartasura. Dia diduga menyediakan sepeda motor untuk Nur Rohman melakukan aksi bom bunuh diri.

Baca selengkapnya: epaper.solopos.com

KASUS TERORISME: Kapolri: Santoso Bukan Tokoh Utama

Advertisement

Kapolri Jenderal Pol. Tito Karnavian menyatakan pimpinan Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Santoso alias Abu Wardah yang ditembak mati di Poso, Sulawesi Tengah (Sulteng) bukan tokoh utama terorisme di Indonesia.

“Ada beberapa sel-sel kecil. Ada beberapa sel yang lain di Jawa kemudian di Bima masih ada. Santoso itu yang paling utama kan di Sulteng. Dia [Santoso] tokoh utama di Sulteng tapi dia bukan tokoh utama di Indonesia,” ucap Tito di kompleks Istana, Jakarta, Selasa (19/7/2016).

Baca selengkapnya: epaper.solopos.com

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif