Soloraya
Rabu, 20 Juli 2016 - 19:48 WIB

RSUD Solo 6 Lantai akan Dibangun di Silir Semanggi

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi rumah sakit (JIBI/Harian Jogja/Reuters)

RSUD Solo akan dibangun di kawasan Silir, Semanggi, Pasar Kliwon.

Solopos.com, SOLO — Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) akan dibangun Pemkot Solo setinggi enam lantai berkapasitas 200 tempat tidur di kawasan Silir, Semanggi, Kecamatan Pasar Kliwon, Solo, pada 2017 mendatang. Pembangunan RS menelan dana Rp100 miliar akan dibiayai Pemerintah Pusat sebagai upaya mendekatkan pelayanan kesehatan bagi warga Solo bagian selatan.

Advertisement

Tim dari Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) meninjau lokasi rencana pembangunan RS di Silir, Selasa (19/7/2016). Sesuai rencana, RS dibangun di atas tanah hak pakai (HP) Pemkot No. 54 seluas 1.100 meter. Peninjauan didampingi langsung Wali Kota Solo F.X. Hadi Rudyatmo, didampingi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), Dinas Pekerjaan Umum (DPU), Dinas Kesehatan Kota (DKK), dan Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo).

“Bappenas meninjau lokasi untuk memastikan permohonan Pemkot membangun rumah sakit, apakah itu benar atau hanya abal-abal,” kata Rudy, sapaan akrabnya ketika dijumpai wartawan, Rabu (20/7/2016).

Advertisement

“Bappenas meninjau lokasi untuk memastikan permohonan Pemkot membangun rumah sakit, apakah itu benar atau hanya abal-abal,” kata Rudy, sapaan akrabnya ketika dijumpai wartawan, Rabu (20/7/2016).

Rudy mengatakan Pemkot mengajukan permohonan anggaran ke Pemerintah Pusat untuk pembangunan rumah sakit daerah di kawasan Silir. Rumah sakit sesuai konsep dibangun enam lantai berkapasitas 200 tempat tidur. Rumah sakit tersebut akan dilengkapi fasilitas sama seperti RSUD Solo di Ngipang, Banjarsari untuk melayani warga Solo.

“Total anggaran yang kami ajukan ke Pusat untuk membangun rumah sakit nilainya Rp100 miliar,” katanya.

Advertisement

Rudy tak memungkiri pembangunan rumah sakit di Semanggi merealisasikan salah satu janji kampanyenya dulu akan membangun rumah sakit daerah di tiap kecamatan. Dengan harapan, warga menerima layanan kesehatan secara mudah, cepat dan terbaik. “Tahap pertama kita bangun di Semanggi, karena penduduknya padat,” katanya.

Rudy menargetkan seluruh kecamatan memiliki satu RSUD. Pembangunan rumah sakit di tiap kecamatan sekaligus menyelesaikan persoalan penghapusan program pemeliharaan kesehatan masyarakat solo (PKMS) jenis silver. Sejauh ini, Rudy mengatakan Pemkot memberikan pelayanan cek kesehatan gratis bagi masyarakat. Hal ini sebagai upaya preventif dari Pemkot untuk menjaga kesehatan masyarakatnya. Selain itu pelayanan cek kesehatan gratis bagi ibu hamil selama tiga kali.

“Jadi nanti pelayanan rumah sakit daerah juga sama memberi pelayanan cek kesehatan gratis, seperti gula darah, kolesterol dan lainnya. Ini juga mewadahi masyarakat yang dulunya pemegang kartu PKMS silver,” katanya.

Advertisement

Terkait tenaga kesehatan untuk rumah sakit baru, Rudy meminta Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan dan RB) untuk membuka lowongan tenaga kesehatan bagi Kota Solo. Begitu pula terkait alat kesehatan pelengkap rumah sakit, Rudy akan mengajukan permohonan bantuan ke Pemerintah Pusat. Pihaknya berharap Pemerintah Pusat bisa mengucurkan anggaran untuk itu. “Nanti model pengelolaan rumah sakit sama seperti RSUD Ngipang, berbentuk BLUD [Badan Layanan Usaha Daerah],” katanya.

Kepala Bidang (Kabid) Aset Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset (DPPKA) Solo Sugiyanto mengatakan lahan yang digunakan untuk membangun rumah sakit berada di kawasan Semanggi Kidul. Rencananya rumah sakit akan dibangun diatas tanah HP 54 dengan luas lahan 1.100 meter persegi.

“Kondisi lahan sudah cukup untuk membangun rumah sakit. Dibelakangnya juga sudah ada IPAL-nya [Instalasi Pengolahan Air Limbah]. Jadi strategis jika digunakan untuk rumah sakit,” katanya.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif