Jogja
Rabu, 20 Juli 2016 - 00:40 WIB

PLS DI GUNUNGKIDUL : Dinas Terjunkan Petugas Untuk Awasi PLS

Redaksi Solopos.com  /  Sumadiyono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Sejumlah siswa sedang mengikuti proses penerimaan peserta didik baru (PPDB) tahun pelajaran 2016/2017 di salah satu sekolah, Senin (27/6/2016). (JIBI/Solopos/Istimewa)

PLS lebih banyak memberikan manfaat kepada siswa baru dibandingkan kegiatan MOS.

Harianjogja.com, WONOSARI-Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga bersama Komisi D DPRD lakukan monitoring pelaksanaan giat Pengenalan Lingkungan Sekolah (PLS) ke sejumlah sekolah di Gunungkidul.

Advertisement

Ketua Komisi D DPRD Gunungkidul, Dodi Wijaya mengatakan bahwa sangat mendukung program PLS yang dicanangkan oleh Kemendikbud. menurutnya, PLS lebih banyak memberikan manfaat kepada siswa baru. Dibandingkan kegiatan MOS yang identik dengan kegiatan yang dinilainya kurang mendidik. Berdasarkan monitoring yang dilakukan, dikatakannya tidak ditemukan perpeloncoan yang dilarang oleh Kemendikbud beberapa waktu yang lalu.

“Guru lebih mendominasi sampaikan materi, sedangkan osis hanya membantu menyiapkan saja,” kata dia saat dihubungi Harian Jogja.

di sejumlah sekolah yang didatangi yakni salah satunya SMK 1 Saptosari. Penyampaian materi tak hanya diberikan oleh pihak sekolah, namun juga dengan mengundang pemateri dari luar, yakni Rifka Annisa dengan materi terkait perlindungan anak dan perempuan. Tema yang berhubungan dengan kehidupan remaja seperti pernikahan dini dan budi pekerti disampaikan dalam PLS.

Advertisement

“Budi pekerti juga diselipkan dalam penyampaian materi dalam PLS,” kata dia.

Sementara itu, Sekretaris Disdikpora, bahron Rasyid membenarkan bahwa tidak ditemukan kecurigaan terhadap sekolah untuk melakukan perpeloncoan.
Pada hari pertama sekolah memang diakuinya sempat ada laporan salah satu sekolah di Gunungkidul yang menggunakan atribut tidak lazim, yakni siswa diwajibkan membuat topi yang tyerbuat dari kertas berbentuk toga.

“Kami minta kepada pengawas PLS pada hari itu juga, akhirnya dihentikan,”.

Advertisement

Bahron mengatakan bahwa dalam pelaksanaan PLS, pihaknya menerjunkan petugas dinas yang berfungsi untuk mengawasi. Sehingga hal-hal yang diindikasi melanggar peraturan dapat segera diketahui.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif