Soloraya
Rabu, 20 Juli 2016 - 13:40 WIB

OPERASI RAMADNIYA 2016 : Angka Kecelakaan Arus Mudik Tahun Ini Turun 29,78%

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Seorang pekerja membersihkan cat yang nyelepret di kotak yang menjadi area penyeberangan orang atau zebra cross di Jl. Raya Sukowati, Sragen Kulon, Sragen, Rabu (20/7/2016). (Tri Rahayu/JIBI/Solopos)

Operasi Ramadniya 2016 di Sragen tercatat angka kecelakaan turun 14 kasus atau 29,78%.

Solopos.com, SRAGEN—Angka kecelakaan lalu lintas sepanjang arus mudik dan arus balik Lebaran 2016 di wilayah Bumi Sukowati mencapai 33 kasus. Angka tersebut turun 14 kasus atau 29,78% bila dibandingkan angka kecelakaan selama Operasi Ketupat 2015 sebanyak 47 kasus.

Advertisement

Turunnya angka kecelakaan itu diakibatkan upaya Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Sragen yang mengedepankan penindakan dan penempatan petugas serta rambu-rambu di sepanjang jalur mudik Lebaran para Operasi Ramadniya 2016. Data tersebut diungkapkan Kasatlantas Polres Sragen, AKP Dwi Erna Rustanti, mewakili Kapolres Sragen AKBP Cahyo Widiarso saat bertemu wartawan di Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Sragen, Rabu (20/7/2016).

Erna, sapaan akrabnya, menyampaikan 33 kasus kecelakaan itu masih didominasi kendaraan roda dua. Dia menyebut hanya satu korban di antara 47 korban kecelakaan yang meninggal dunia dan tiga korban lainnya mengalami luka berat. Kerugian material akibat kecelakaan pun, kata Erna, otomatis turun dari Rp31,4 juta pada 2015 menjadi Rp25,1 juta pada 2016.

“Turunnya angka kecelakaan itu disebabkan adanya upaya penindakan, teguran, dan tilang serta adanya upaya sosialisasi, imbauan, pemasangan rambu-rambu, dan penempatan personel di setiap persimpangan yang ada rambu lampu lalu lintas. Personel jaga itu dilengkapi degan HT [handy talky] yang dapat digunakan untuk berkoordinasi ketika terjadi penumpukan kendaraan. Selama arus mudik dan arus balik Lebaran, kepadatan lalu lintas masih wajar,” kata Erna.

Advertisement

Dia menyebut upaya tilang dilakukan tim Satlantas Polres Sragen sampai 251 kasus tilang atau meningkat 155 kasus bila dibandingkan kasus tilang pada 2015 yang hanya 96 kasus. Dia mengatakan teguran pun dilakukan lebih intensif, yakni mencapai 756 teguran atau meningkat 295 teguran bila dibandingkan teguran pada 2015 sebanyak 461 teguran. Erna menyampaikan angka teguran dan tilang berkorelasi terhadap turunnya angka kecelakaan lalu lintas.

Erna menerangkan kepadatan lalu lintas cukup signifikan hanya terjadi di Pungkruk karena adanya pintu keluar jalan tol Solo-Kertosono (Soker). Sementara penumpukan kendaraan di dalam kota, kata dia, relatif lancar dan bisa dikendalikan lewat rekayasa lalu lintas dan pengaturan area traffic control system (ATCS) di Dishubkominfo Sragen. Selain itu, Erna dan Dishubkominfo tak henti-hentinya mengimbau kepada para awak bus antar-kota antar-provinsi (AKAP) dan antar-kota dalam provinsi (AKDP) agar melengkapi fasilitas pengamanan bus.

“Kepada para penumpang juga diimbau kalau sopir ugal-ugalan supaya menghubungi polisi. Kasus kecelakaan paling banyak justru berada di Jl. Raya Sragen-Ngawi, tepatnya di wilayah Sambungmacan. Kalau saya lihat ternyata jalannya lurus dan tidak ada hambatan. Kecelakaan yang terjadi patut diduga karena faktor manusianya, bisa karena kecapaian dan mengantuk,” kata dia yang diamini Kabid Angkutan Dishubkominfo Sragen Bintoro.

Advertisement

Erna menyampaikan kecelakaan lalu lintas terjadi itu karena empat faktor, yakni faktor kendaraan, manusia, kondisi jalan, dan alam. Erna menemukan satu lokasi yang bisa dikatakan sebagai area black spot atau daerah rawan kecelakaan, yakni di sebelah timur stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) Mahbang, Sambungmacan. Dia berencana membuat monuman motor rusak sebagai peringatan kepada pengguna jalan agar memperhatikan keselamatan. Selain itu, Ernah juga akan memasang lampu biru sebagai tanda peringatan sopir bus dan mobil berkapasitas besar.

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif