Jogja
Rabu, 20 Juli 2016 - 02:20 WIB

KECELAKAAN KULONPROGO : Jumlah Kecelakaan Bertambah dan Berkurang, Kok?

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi korban kecelakaan. (active.com)

Kecelakaan Kulonprogo mengalami penurunan selama arus mudik dan balik 2016.

Harianjogja.com, KULONPROGO — Angka kecelakaan lalu lintas selama operasi ramadniya 2016 diketahui mengalami peningkatan dibanding tahun sebelumnya. Jumlah kecelakaan yang sebelumnya mencapai 26 kasus tercatat bertambah menjadi 28 kasus pada masa arus mudik dan balik tahun ini.

Advertisement

Hal itu diungkapkan Kasat Lantas Polres Kulonprogo, AKP Imam Bukhori, Selasa (19/7/2016). Meski begitu, dia lalu mengatakan jika kecelakaan di jalur utama diketahui menurun, termasuk di titik-titik rawan.

“Secara umum memang meningkat tapi kecelakaan di jalur utama justru turun. Sebelumnya ada 21 kasus dan kemarin hanya 16 kasus,” ucap Imam.

Imam memaparkan, korban meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas selama operasi diketahui sama seperti tahun sebelumnya sebanyak satu orang. Korban bersangkutan berasal dari kasus kecelakaan maut di jalur perlintasan kereta api tanpa palang pintu di Dusun Ngulakan, Desa Hargorejo, Kokap pada Senin (11/7/2016) pekan lalu.

Advertisement

“Korban luka berat nihil dan 58 lainnya luka ringan,” ujar dia kemudian.

Menurut Imam, penurunan angka kecelakaan lalu lintas di jalur utama merupakan hasil dari kerja keras tim dalam menyiapkan antisipasi arus mudik dan balik. Bukan hanya kepolisian, melainkan juga peran Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan Informasi (Dishubkominfo) Kulonprogo. Upaya antisipasi yang dilakukan diantaranya berupa pengamanan jalur rawan kemacetan dan kecelakaan serta penambahan rambu lalu lintas.

KBO Satlantas Polres Kulonprogo, Ipda Basuki Rahmat menambahkan, banyak ruas jalan di Kulonprogo yang rawan kecelakaan karena minimnya rambu lalu lintas dan lampu penerangan jalan umum. Dia lalu mengimbau masyarakat agar selalu berhati-hati dan taat peraturan lalu lintas saat berkendara sebagai langkah antisipasi.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif