Jogja
Selasa, 19 Juli 2016 - 01:40 WIB

SYAWALAN PEMPROV DIY : Wagup Ajak Masyarakat Tingkatkan Rasa Saling Percaya

Redaksi Solopos.com  /  Sumadiyono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Bupati Gunungkidul Badingah (kiri) bersalaman dengan Wakil Gubernur DIY KGPAA Paku Alam X dalam kegiatan Syawalan di Bangsal Sewokoprojo, Senin (18/7/2016). (David Kurniawan/JIBI/Harian Joja)

Hari Raya Idulfitri dijadikan momen untuk perenungan supaya pembangunan yang dilakukan bisa berjalan lebih baik.

Harianjogja.com, WONOSARI – Pemerintah DIY mengawali roadshow Syawalan 2016 di Bangsal Sewokoprojo, Wonosari, Senin (18/7/2016). Kegiatan ini seharusnya dipimpin langsung oleh Gubernur DIY Sri Sultan HB X. Namun dikarenakan ada tugas ke Jakarta, yang bersangkutan tidak bisa hadir dan diwakilkan oleh Wakil Gubernur DIY KGPAA Paku Alam X untuk memimpin rombongan.

Advertisement

Dalam kesempatan itu, KGPAA Paku Alam X saat membacakan sambutan dari Gubernur DIY mengatakan, acara syawalan bertujuan untuk menjalin tali silahturahmi. Kegiatan itu juga sebagai puncak kegiatan dalam beribadah selama satu tahun sehingga setelah melalui berbagai ujian mulai dari puasa selama satu bulan yang dilanjutkan dengan tradisi bermaaf-maafan membuat manusia kembali suci. Harapannya momen ini dijadikan untuk mengisi berbagai kegiatan yang positif sehingga bisa memberikan manfaat yang baik.

Dia menilai, untuk saat ini masih banyak yang dihadapi oleh pemerintah. Salah satunya menyangkut masalah tingkat kepercayaan antar masyarakat yang rendah. Kondisi ini jika terus dibiarkan akan berdampak terhadap perkembangan demokrasi, sehingga jalannya akan menuai berbagai hambatan.

“Di hari yang fitri, kita patut melakukan perenungan apa arti hari raya? Apakah sudah kita amalkan makna yang sudah terkandung di dalamnya. Bagi saya, ini sangat penting untuk perkembangan bangsa yang lebih baik lagi,” kata Paku Alam X.

Advertisement

Dia pun berharap, perayaan hari raya ini menjadi momen bagi seluruh umat manusia bahwa kesucian itu harus dipertahankan dengan tindakan yang baik. Sebab, kesucian itu akan ternoda jika terus melakukan kesalahan-kesalahan yang sama. salah satu konsekuensi dari tindakan yang suci ini adalah dengan berbuat saling menghormati dan ikut berusaha dalam menegakkan pola hidup bersama yang dijiwai atas sikap saling percaya dan berprasangka dengan baik.

Di sisi lain, Bupati Gunungkidul Badingah mengatakan, hari raya Idulfitri dijadikan momen untuk perenungan supaya pembangunan yang dilakukan bisa berjalan lebih baik. Dia mengakui, untuk saat ini prestasi yang diraih sudah baik karena beberapa prestasi di tingkat nasional juga berhasil di raih mulai dari Top 35 hingga opini WTP. Namun capaian ini tidak membuat pemkab berpuas diri, karena masih banyak yang harus dilakukan pembenahan. Salah satunya erat kaitannya dengan masalah kemiskinan.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif