SOLOPOS.COM - Keempat peserta konvensi bakal calon walikota dan wakil walikota yang akan diusung gerakan masyarakat JOINT menunjukan alat tes urin yang hasilnya negatif narkoba di Sekretariat JOINT, Sabtu (16/4/2016). (Ujang Hasanudin/JIBI/Harian Jogja)
Pilkada Jogja, Garin akui melakukan pertemuan dengan sejumlah petinggi PDIP di Jakarta
Harianjogja.com, JOGJA — Jogja Independent (JOINT) menghargai upaya Bakal Calon Walikota Jogja yang diusung independen, Garin Nugroho Riyanto untuk membangun komunikasi dengan sejumlah petinggi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) terkait Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota (Pilwalkot) 2017 mendatang.
Koordinator JOINT Yustina Neni menyatakan tidak mempersoalkan jika Garin Nugroho-Rommy Heryanto dilamar oleh partai. Baginya, JOINT merupakan gerakan warga untuk kesetaraan demokrasi tiap warga. JOINT tidak akan menghalangi hak Garin dan Rommy untuk maju melalui jalur partai.
“Posisi independen kami kembalikan pada mereka,” ujar Neni, Senin (18/7/2016)
Neni mengakui pengumpulan dukungan kartu tanda penduduk (KTP) sebanyak 26.374 KTP seperti yang disyaratkan Komisi Pemilihan Umum masih jauh. Sampai rekap terakhir 25 Juni lalu, jumlah KTP yang terkumpul sebanyak 3.918 KTP. Syarat dukungan pasangan calon perseorangan itu harus sudah dikumpulkan ke KPU pada 10 Agustus mendatang.
Beberapa kendala yang dihadapi JOINT, kata Neni, karena relawan sibuk, bahkan, sampai kemarin, proses pengumpulan masih belum aktif karena para relawan masih berlibur. Hal itu menjadi tantangan besar bagi JOINT yang bekerja tanpa bayaran.
“Kalau pun syarat dukungan nanti tidak cukup tidak akan mengurangi perjuangan JOINT, kami akan tetap perjuangkan, perjuangan ini harus berlanjut,” katanya.