Jogja
Selasa, 19 Juli 2016 - 11:20 WIB

MASA ORIENTASI SEKOLAH : Orang Tua Keluhkan Anaknya yang Ditugasi Bawa Bunga Merah

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Penjaga toko bunga di sekitar Jalan Geyajan, Caturtunggal, Depok, Sleman sedang menata buket bunga palsu, Kamis (12/2/2015). (JIBI/ Harian Jogja/ Rima Sekarani I.N.)

Masa orientasi sekolah di Bantul diwarnai keluhan orang tua

Harianjogja.com, BANTUL- Masa orientasi siswa baru di Bantul dikeluhkan oleh salah satu orang tua siswa baru.

Advertisement

Pelaksanaan Pengenalan Lingkungan Sekolah (PLS) yang kini diselenggarakan otoritas sekolah bukan lagi kakak kelas masih dikeluhkan wali murid kendati tidak sekeras tahun-tahun sebelumnya.

Salah seorang wali murid SMP Negeri 4 Pandak Bantul mengeluhkan putranya dibebani tugas aneh membawa bunga berwarna merah oleh sekolah.

“Katanya bunga lidah merah, nyarinya susah sampai pusing. Bunga gitukan adanya di kuburan akhirnya enggak bawa,” jelas wali murid yang identitasnya dirahasiakan tersebut.

Advertisement

Keluhan membawa bunga berwarna merah itu juga sempat muncul di status media sosial milik akun salah seorang keluarga peserta didik baru.

Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SMP Negeri 4 Pandak Sri Suryani mengatakan, instruksi membawa bunga pucuk merah tersebut karena lembaganya tengah merintis sekolah berwawasan lingkungan atau Adi Wiyata. Bunga itu akan ditanam di sekolah.

“Tapi itu enggak wajib kok, kalau enggak dapat ya sudah. Banyak yang enggak bawa,” papar dia.

Advertisement

Menurutnya, kegiatan PLS kali ini jauh dari kesan menyeramkan dibanding saat dikelola kakak kelas. Para siswa lebih banyak dikenalkan dengan kegiatan menyenangkan seperti permainan serta mengenal seluk beluk sekolah.

Kepala SMK Muhamadiyah Bambanglipuro Bantul Maryoto juga mengatakan, siswa kali ini lebih menikmati kegiatan PLS karena bebas dari perpeloncoan.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif