Jogja
Selasa, 19 Juli 2016 - 12:55 WIB

MASA ORIENTASI SEKOLAH : Cegah Kenakalan Pelajar, Polisi Masuk MAN 3 Jogja

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kapolsek Kalasan Kompol Heli Wijiyatno (paling kiri) dan Camat Kalasan Samsul Bahri (kedua dari kiri) saat memberikan pembinaan kepada anggota geng motor yang tertangkap, Minggu (3/6/2016).(JIBI/Harian Jogja/dok. Polsek Kalasan)

Masa orientasi sekolah di MAN 3 Jogja diisi dengan sosialisasi

Harianjogja.com, SLEMAN – Polres Sleman menggelar imbauan tentang keamanan ketertiban masyarakat (kamtibmas) di sekolah dengan menjadi inspektur upacara dj Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Yogyakarta 3 yang berlokasi di Sinduadi, Mlati, Sleman, Senin (18/7/2016).

Advertisement

Langkah itu ditempuh untuk meminimalisasi terjadinya aksi geng pelajar seperti tindakan tawuran dan sejenisnya.

Giat safari kamtibmas di sekolah itu dipimpin langsung oleh Kabagops Polres Sleman Kompol Heru Muslimin sekaligus bertindak sebagai inspektur upacara di MAN Jogja 3. Kegiatan itu diikuti sedikitnya 700 pelajar sekolah tersebut, seluruh dewan guru.

Kompol Heru Muslimin menjelaskan, kegiatan itu dilakukan untuk memberikan wawasan pengetahuan kepada pelajar setingkat SLTA. Mengingat akhir-akhir ini kerap terjadi kenakalan pelajar hingga tindakan klithih di jalanan.

Advertisement

Ia berupaya memberikan pemahaman terhadap pelajar agar tidak terlibat sejenis geng-geng tertentu karena bisa berdampak buruk terhadap masa depan mereka.

“Kami imbau pelajar lebih baik melakukan kegiatan positif seperti olahraga dan sejenisnya daripada geng-gengan,” tegas Heru, Senin (18/7/2016).

Selain itu, ia meminta kepada pelajar agar tidak membawa senjata tajam dan jangan sekali-kali mendekati miras serta narkoba. Menurut Heru, pelajar dengan usia anak wajib diberikan pemahaman terkait perundangan peradilan anak. Bahwa pelajar sekalipun jika melakukan pelanggaran hukum bisa diproses sesuai aturan yang berlaku.

Advertisement

“Kami mencoba untuk memberikan wawasan kepada mereka tentang hukum. Harapannya jika paham maka ada efek jera untuk tidak melanggar. Termasuk bagaimana berlalulintas dengan tertib,” kata dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif