SOLOPOS.COM - Ilustrasi siswa sekolah inklusif didampingi guru (JIBI/Dok)
Pasar Argosari, Wonosari Gunungkidul diserbu pembeli kebutuhan sekolah karena harganya yang terjangkau.
Harianjogja.com, WONOSARI-Menyambut hari pertama masuk sekolah pada Senin (18/7/2016), Pasar Argosari dipadati masyarakat yang membeli sejumlah atribut atau perlengakapan sekolah. Los pedagang tas, sepatu, serta seragam sekolah ramai oleh para pembeli sejak pagi hari, Minggu (17/7/2016).
Seorang pembeli, Sunartini kepada Harian Jogja mengatakan pasar Argosari menjadi tujuan utamanya membeli sejumlah perlengkapan untuk memenuhi kebutuhan anak laki-lakinya yang akan masuk sekolah.
“Hari ini dengan uang Rp140.000 sudah bisa membeli tas, sepatu, dan kaus kaki,” kata dia.
Lebih lanjut ia mengaku bari bisa menyempatkan diri untuk berbelanja kebutuhan sekolah pada hari terakhir libur dikarenakan keterbatasan waktu yang ia miliki. Sebelumnya ia masih harua bekerja, sehingga memutuskan membelikan kelengkapan sekolah untuk anaknya pada saat-saat terakhir.
“Kemarin belum ada waktu, baru sempat hari ini,” ungkapnya.
Sementara itu, penjual perlengkapan sekolah pun kebanjiran pembeli. Seperti yang dialami oleh Suyatno. Ia mengatakan setidaknya dalam sehari dapat menjual sekitar 15-20 pasang sepatu. Padahal pada hari-hari biasa hanya mampu terjual delapan hingga 10 pasang sepatu saja.
Ia pun mengatakan dengan meningkatnya jumlah permintaan pada musim awal anak-anak kembali ke sekolah, meningkat pula harga jual sepatu. Ia menerangkan sepatu dengan berbagai model dan merek yang ia tawarkan mengalami kenaikan harga semenjak satu minggu terakhir.
“Sebelumnya Rp40.000 hingga Rp50.000, sekarang satu pasangnya sekitar Rp65.000,” kata dia.