Soloraya
Senin, 18 Juli 2016 - 14:25 WIB

Sukses Panen Jagung, TNI di Boyolali Berburu Lahan Kosong

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Komandan Kodim (Dandim) 0724/Boyolali, Letkol (Arh) Nova Mahanes Yudha, bersama sejumlah prajurit TNI memanen jagung manis yang ditanam di lahan yang disewa di wilayah Ngaru-aru, Banyudono, Senin (18/7/2016). (Hijriyah Al Wakhidah/JIBI/Solopos)

Anggota TNI di Boyolali siap bercocok tanam.

Solopos.com, BOYOLALI—Kodim 0724/Boyolali tengah giat berburu lahan kosong untuk kegiatan pertanian. Lahan kosong itu kemudian dimanfaatkan oleh anggota TNI mulai dari anggota Babinsa hingga jajaran perwira, untuk bercocok tanam. Kegiatan ini sejalan dengan tugas TNI yakni membantu pemerintah menjaga ketahanan pangan. Salah satu yang sudah dimanfaatkan adalah lahan seluas 7.000 meter persegi di Desa Ngaru-aru, Kecamatan Banyudono.

Advertisement

Lahan tersebut ditanami jagung. Komandan Kodim (Dandim) 0724/Boyolali, Letkol (Arh) Nova Mahanes Yudha, menjelaskan Kodim melibatkan seluruh koramil serta Forum Komunikasi Putra Putri Purnawirawan TNI/Polri (FKPPI) untuk berburu lahan kosong dan lahan tidur dan dimanfaatkan sebagai lahan budidaya.

“Ini adalah usaha percontohan kami. Hasilnya sangat bagus. Hasil panen perdana kami insyaallah bisa laku hingga Rp10 juta,” kata Nova, saat berbincang dengan Solopos.com, di sela-sela panen perdana jagung di Ngaru-aru, Senin (18/7/2016).

Hasil panen jagung langsung dijual kepada pengusaha pakan ternak di Salatiga. Nova menjelaskan lahan tersebut digarap sendiri oleh anggota TNI dan anggota FKPPI dibantu beberapa buruh tani, mulai dari persiapan lahan hingga panen perdana kemarin.

Advertisement

“Jadi bisa lebih hemat biaya,” kata Nova.
Hasil panen jagung oleh anggota TNI menunjukkan bahwa sektor pertanian masih sangat prospektif. Nova mengingatkan generasi muda untuk mau terjun ke dunia pertanian.

Pemanfaatan lahan kosong tidak akan berhenti di Ngaru-aru. Kodim Boyolali akan memperluas area budidaya dengan total luas tiga hektare yang tersebar di sejumlah wilayah di Boyolali.

“Kami minta seluruh danramil di 19 kecamatan juga ikut berburu lahan kosong. Untuk jenis tanaman yang akan dibudidaya tentu menyesuaikan kualitas lahannya. Bisa padi, jagung, atau kedelai,” kata dia.

Advertisement

Seperti yang sudah sering dilaksanakan, Nova menyatakan anggota TNI juga siap membantu petani baik dalam pengolahan lahan, penananam, maupun panen karena saat ini petani mulai kesulitan mencari tenaga kerja buruh.

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif