Penanggulang Terorisme dilakukan Brantas Grobogan dengan menggalang sejuta tanda tangan warga.
Semarangpos.com, SEMARANG – Komponenen masyarakat Grobogan yang tergabung dalam Barisan Rakyat Anti Radikalisme, Terorisme, dan ISIS (Brantas) menolak paham radikalisme dan terorisme di wilayah mereka.
Hal ini disampaikan aktivis Brantas saat menggelar mimbar bebas di kawasan car free day (CFD) Jl. R. Suprapto. Purwodadi, Grobogan, sebagaimana dipublikasikan Tribratanewspoldajateng.com, Minggu (17/7/2016).
Aktivis Brantas antara lain berasal dari lembaga swadaya masyarakat (LSM) AMPGD, LSM Satu Hati Nusantara, Pramuka Saka Bhayangkara, Semi Bike Community. Bergabung pula aktivis Aremania Purwodadi, Milanisti Purwodadi, Chelsea Fans Club Purwodadi, Komunitas Tenaga Kerja Perantau, Bolo Sewu Cmunity, dan Ikatan Jurnalistik Televisi Indonesia (IJTI).
Mereka membagikan selebaran kepada para pengunjung CFD tentang pernyataan sikap penolakan paham radikalisme, terorisme dan ISIS serta mengutuk aksi bom bunuh diri di Mapolresta Solo dan Madinah. Dalam kegiatan itu juga dilakukan penggalangan sejuta tanda tangan untuk menolak paham radikalisme, terorisme, dan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) di wilayah Grobogan.
Penggalangan tanda tangan itu dilakukan Brantas dengan membentangkan beberapa spanduk dengan panjang lima meter di jalan depan dealer Laksana Purwodadi. Warga yang kebetulan berada di CFD mendukung aksi Brantas, dengan membubuhkan tanda tangan mereka di spanduk tersebut.
Kapolres Grobogan AKBP Agusman Gurning yang memantau dan mengikuti jalannya mimbar bebas tersebut menyampaikan apresiasi kepada Brantas. Menurut Agusman, kegiatan itu adalah salah bentuk dan bukti nyata bahwa masyarakat Grobogan menolak paham radikalisme, terorisme, dan ISIS.
“Kami barharap radikalisme, terorisme, dan ISIS tidak terjadi di wilayah Grobogan dan di seluruh wilayah Indonesia sehingga masyarakat merasa nyaman dan aman beraktifitas.
KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya