Jogja
Senin, 18 Juli 2016 - 16:20 WIB

HARI PERTAMA SEKOLAH : Orang Tua Antar Anak karena Khawatir ada Perploncoan

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Peserta didik baru bersama orang tua disambut kepala sekolah dan guru saat memasuki lingkungan SMK Negeri 1 Temon, Kulonprogo, Senin (18/7/2016). (Rima Sekarani. I.N/JIBI/Harian Jogja)

Hari pertama sekolah, banyak siswa baru berangkat dengan diantar orang tuanya

Harianjogja.com, KULONPROGO-Ketidakterlibatan siswa senior dalam kepanitiaan pengenalan lingkungan sekolah (PLS) diharapkan dapat meminimalisir kemungkinan adanya tindak perploncoan terhadap peserta didik baru. Namun, sejumlah orang tua mengaku masih was-was.

Advertisement

Kecemasan itu salah satunya disampaikan Minohadi, warga Desa Kalidengen, Kecamatan Temon, Kulonprogo, usai mengikuti pembekalan seputar tata tertib sekolah di SMK Negeri 1 Temon, Senin (18/7/2016).

Dia mengaku canggung karena harus mengantarkan anaknya yang dianggap sudah mandiri pada hari pertama sekolah. Namun, dia juga jadi merasa lebih tenang setelah mengetahui lingkungan sekolah dan bagaimana kegiatan pengenalan lingkungan sekolah (PLS) berjalan selama tiga hari ke depan.

Meski begitu, Mino masih cemas dengan praktek perploncoan yang sering dialami peserta didik baru. Dia berharap sekolah benar-benar memegang komitmen dan menyajikan lingkungan belajar yang kondusif. “Sempat khawatir juga tapi semoga sudah tidak ada lagi,” kata dia.

Advertisement

Ungkapan serupa juga disampaikan orang tua lainnya, Elfi Triani. Dia rela ikut berangkat ke sekolah bersama anaknya pada sekitar pukul 06.00 WIB demi bisa berkenalan dengan kepala sekolah dan guru.

Ibu rumah tangga asal Purwodadi, Purworejo itu juga menyimak materi seputar tata tertib sekolah dengan semangat. “Biar yang di rumah ini tahu bagaimana cara mendidiknya,” ujar Elfi.

Elfi memaparkan, melanjutkan studi di SMK Negeri 1 Temon merupakan pilihan anaknya sendiri. Sebagai orang tua, dia merasa harus mendukung keputusan itu dan memfasilitasi kebutuhan belajar anak.

Advertisement

Selain itu, dia juga harus memastikan anaknya mendapatkan lingkungan belajar yang baik sejak hari pertama sekolah, bukan malah suasana tegang akibat adanya perploncoan.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif