Sport
Senin, 18 Juli 2016 - 02:30 WIB

DAVIS CUP 2016 : David-Aditya Sempurnakan Kemenangan Indonesia

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Baihaqi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Petenis Indonesia, Aditya Hari Sasongko, menggembalikan bola saat berlaga melawan petenis Vietnam Thien Nguyen Hoang dalam pertandingan Davis Cup Zona Asia/ Oceania Group II di lapangan tenis Manahan, Solo, Minggu (6/3/2017). (JIBI/Solopos/Ahmad Fauzan)

Davis Cup 2016 diwarnai dengan kemenangan Indonesia atas Sri Lanka.

Solopos.com, SOLO – Indonesia sukses menuntaskan misi menyapu bersih lima laga kontra Sri Lanka di Playoff Degradasi Grup II zona Asia/Oceania Davis Cup 2016 menyusul keberhasilan Aditya Hari Sasongko dan David Agung Susanto menghajar lawan masing-masing, Minggu (17/7/2016).

Advertisement

Tim Davis Cup Indonesia telah memastikan aman dari ancaman degradasi setelah pasangan Christopher Rungkat/Sunu Wahyu Trijati menekuk duet Sri Lanka, Harshana Godamanna/Yasitha De Silva, Sabtu (16/7/2016). Tambahan poin dari nomor ganda mengukuhkan keunggulan Indonesia menjadi 3-0 atas Srilanka setelah Christopher dan David juga berhasil menyumbangkan masing-masing satu poin pada dua laga pertama, Jumat (15/7/2016).

Setelah memastikan lolos dari gedradasi, Indonesia pun tampil tanpa beban pada dua laga nomor tunggal terakhir di Lapangan Tenis Outdoor Manahan, Solo, Minggu pagi. Kapten Tim Davis Indonesia, Andrian Raturandang, sengaja mengistiharatkan Christopher dan menurunkan Aditya pada laga keempat. Sama halnya dengan Indonesia, Sri Lanka yang juga telah dipastikan terdegrasi akhirnya memilih tidak memainkan tunggal nomor satu mereka, Godamanna, dan memberi kesempatan kepada pemain junior Nishangan Nadaraja untuk menghadapi Aditya.

Berhadapan dengan Nadaraja, Aditya pun tidak butuh waktu lama merengkuh kemenangan keempat untuk Indonesia. Dia membungkam Nadaraja dengan skor 6-0, 6-1 dalam waktu 42 menit. Laga hari terakhir hanya digelar dua set karena sudah tidak lagi menentukan nasib kedua tim di Grup II.

Advertisement

“Karena sudah pasti aman, pelatih mengatakan kami main saja di sini, tapi tetap ambil poin kalau bisa. Dari kemarin, kata pelatih servis saya lebih baik. Kunci dari awal di servis dan main solid saja,” ujar Aditya dalam konferensi pers seusai pertandingan, Minggu.

Kegagalan saat melawan Vietnam di laga putaran kedua Grup II, Maret lalu, sempat membuat Aditnya dilanda trauma. Apalagi, saat itu, dia gagal meraih kemenangan setelah bermain lima set melawan Thien Nguyen Hoang pada laga penentu.

“Awalnya agak tegang, tapi kemudian saya lebih percaya diri karena sebelum ke sini sudah latihan berat dan saya bisa melupakan kegagalan sebelumnya,” ujar petenis asal Sukoharjo itu.

Advertisement

Kemenangan Adit disusul dengan kesukesan David yang menyumbangkan poin keduanya untuk Indonesia dengan menghajar Yasitha De Silva. Lain halnya dengan laga pertamanya kontra Godamanna yang berlangsung lebih sengit, di laga terakhir, Minggu siang, David hanya perlu berduel selama 59 menit untuk membukukan kemenangan 6-3, 6-1 atas De Silva.

“Meski laga ini bukan penentuan, saya tetap tampil 100% untuk peningkatan penampilan saya ke depannya,” ujar David.

Sementara itu, De Silva mengaku sudah berjuang keras untuk memberi perlawanan bagi David, tapi dia akhirnya pasrah menerima kekalahan kedua di Manahan. “Memang laga ini sudah tidak berpengaruh lagi, tapi saya tetap mencoba yang terbaik meski akhirnya kalah. Persaingan di Grup II sangat ketat. Ini pengalaman bagus karena saya baru kali pertama bermain single di Davis Cup,” kata dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif