Soloraya
Senin, 18 Juli 2016 - 07:00 WIB

3 Apartemen Kelas Menengah segera Dibangun di Solo

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi apartemen (Dok/JIBI/Bisnis)

Apartemen baru bakal dibangun di Solo untuk kalangan menengah, bukan apartemen mewah.

Solopos.com, SOLO — Sejumlah investor mulai melirik mengembangkan apartemen di Kota Bengawan mengingat lahan yang semakin sempit. Tiga apartemen pun siap meramaikan pasar hunian vertikal di Solo.

Advertisement

Kepala Badan Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu (BPMPT) Solo, Toto Amanto, mengakui lahan di Solo semakin sempit sehingga apartemen merupakan jawaban bagi masyarakat yang berkeinginan memiliki tempat tinggal di kota. Dia mengungkapkan Dinas Tata Ruang Kota (DTRK) sudah mewacanakan pembangunan super block yang menyediakan bermacam fasilitas dalam satu kawasan di wilayah Solo bagian utara.

Dia mengatakan saat ini ada satu apartemen yang masih dalam tahap pembangunan, yakni Pascal yang berada di Jl. Ir. Sutami, Jebres. Dia mengungkapkan Pascal merupakan mixed-use building atau bangunan multifungsi yang nantinya akan ada hotel dan apartemen.

Meski begitu, Toto mengatakan belum mengetahui jumlah apartemen yang akan disediakan di gedung yang menurut rencana dibangun 24 lantai ditambah basement ini. Menurut dia, legalitas sudah selesai dan saat ini sedang dalam tahap pembangunan.

Advertisement

“Satu lagi yang sudah terbit IMB [izin mendirikan bangunan] untuk pembangunan apartemen, yakni Hotel Suka Marem yang akan diubah menjadi hunian vertikal. Sementara baru dua itu [Pascal dan Hotel Suka Marem], yang tinggal action dibangun,” ungkap Toto saat dihubungi Espos, Minggu (17/7/2016).

Sementara itu, CEO Azana Hotel Management, Dicky Sumarsono, mengaku digandeng salah satu investor untuk menjadi konsultan pembangunan apartemen di Solo bagian utara. Dia tidak menyebut secara pasti lokasi pembangunan tapi menurut rencana apartemen 20 lantai ini akan mulai dibangun pada November mendatang.

Saat ini, investor sedang menyusun konsep, desain interior, desain eksterior, hingga kelengkapan fasilitas yang akan dihadirkan. Menurut dia, apartemen tersebut akan memiliki 250 unit dan terdiri atas tiga tipe, yakni studio, family, dan suite. Bangunan ini juga akan dilengkapi dengan kantor, restoran, bank, ATM (anjungan tunai mandiri), dan apotek. Dia menilai fasilitas pendukung ini sangat penting untuk mendukung kenyamanan pengguna sehingga diharapkan bisa memberikan one stop service dalam satu lokasi hunian.

Advertisement

“Menurut rencana, apartemen yang dibangun diperuntukkan untuk kalangan menengah karena konsep itu yang dinilai cocok untuk Solo. Apartemen mewah hanya cocok dijual di kota besar, seperti Jakarta, Surabaya, dan Bali,” kata Mantan Direktur PT Grahamulya Wirastama ini.

Sementara itu, Kepala DTRK Solo, Agus Djoko Witiarso, menyampaikan aturan mengenai sertifikat hak guna bangunan vertikal atau strata title sudah ada. Namun diakuinya aturan baru tersebut belum disosialisasikan. Meski begitu, pihaknya sangat terbuka apabila ada pengembang yang berminat untuk membangun apartemen, rumah susun sewa (rusunawa) atau rumah susun milik (rusunami).

“Solo sudah siap untuk perkembangan pembangunan rumah vertikal. Oleh karena itu, pengembang yang tertarik membangun rumah vertikal, bisa melakukannya,” terangnya kepada Espos beberapa waktu lalu.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif