Soloraya
Minggu, 17 Juli 2016 - 20:30 WIB

140 Aparat Usir PKL yang Datang ke Manahan Solo

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Personel tim gabungan memeriksa pengemudi mobil yang hendak masuk kompleks Stadion Manahan melalui pintu gerbang sisi selatan, Minggu (17/7/2016) pagi. Mereka memastikan tidak ada PKL yang masuk kompleks stadion selama Sunday Market libur lima pekan. (Irawan Sapto Adhi/JIBI/Solopos)

PKL Solo yang biasa berdagang di Sunday Market Manahan harus gigit jari hari ini. Mereka dihalau oleh 140 aparat.

Solopos.com, SOLO — Pemerintah Kota (Pemkot) Solo menerjunkan 140 personel untuk menghalau kedatangan pedagang kaki lima (PKL) di dalam maupun di luar kompleks Stadion Manahan saat kegiatan Sunday Merket libur, Minggu (17/7/2016).

Advertisement

Kepala Dinas Pengelolaan Pasar (DPP) Solo, Subagiyo, membeberkan ratusan personel tim gabungan dari DPP Solo, Dishubkominfo Solo, Satpol PP Solo, Disdikpora Solo, linmas kota, serta dibantu anggota TNI dan Polri tersebut datang di sekitar kompleks Stadion Manahan sejak Minggu pukul 00.00 WIB. Setibanya di lapangan, menurut dia, petugas langsung mendapati sejumlah PKL yang bersiap diri untuk berjualan di sekitar kompleks Stadion Manahan.

“Sejak pukul 00.00 WIB kami sudah sampai Manahan untuk mengantisipasi PKL datang saat Sunday Market libur. Mereka [PKL] ternyata ada yang sudah menyiapkan diri untuk membuat dhasaran di tengah jalan arah ke lapangan tenis Manahan. Mereka datang sejak [Sabtu] pukul 23.00 WIB,” kata Subagiyo kepada Espos di pintu gerbang kompleks Stadion Manahan sisi selatan, Minggu.

Subagiyo mengatakan personel tim gabungan lantas menegur setiap PKL yang menggelar dagangan di sekitar kompleks Stadion Manahan tersebut. Personel tim gabungan meminta para PKL untuk meninggalkan tempat karena memanfaatkan kawasan steril PKL. Keberadaan PKL di sekitar kompleks Stadion Manahan, lanjut dia, berpotensi mengganggu arus lalu lintas maupun kegiatan masyarakat lainnya.

Advertisement

“Kami sibuk mulai pukul 04.00 WIB. Pada jam tersebut, banyak PKL yang mulai datang ke sini [Manahan]. Kami menghalau mereka [PKL] yang akan masuk ke dalam [kompleks Stadion Manahan] maupun yang nekat berjualan di luar. Pokoknya dalam dan luar Manahan harus bersih PKL. Ada beberapa PKL belum tahu kalau Sunday Market libur. Setelah kami beri pemahaman, mereka pulang,” ujar Subagiyo.

Subagiyo menyarankan para PKL mematuhi petunjuk Pemkot untuk tidak nekat berjualan di sekitar kompleks Stadion Manahan maupun kawasan steril lain di Kota Bengawan saat Sunday Market dinyatakan libur hingga lima pekan pada 17 Juli sampai 14 Agustus. Peliburan Sunday Market atas kebijakan Disdikpora karena bertepatan dengan peringatan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (Harteknas) ke-21 di kompleks Stadion Manahan Solo.

“Manahan sementara harus steril PKL. Bukan hanya Manahan, kedatangan personel tim gabungan juga untuk menghalau PKL yang pindah berjualan di sekitar Taman Balekambang, dan jalan di depan kantor Dishubkominfo serta DKP. Yang jelas kami beri pengertian kepada PKL kaitannya dengan peliburan Sunday Marlet di Manahan. Barang kali setelah dilarang masuk Manahan, mereka menggelar lapak di luar,” jelas Subagiyo.

Advertisement

Kepala Satpol PP Solo, Sutarjo, menyebut banyak PKL yang datang ke kompleks Stadion Manahan. Namun, menurut dia, para PKL tersebut langsung putar balik setelah melihat keberadaan petugas di berbagai pintu gerbang dan jalan-jalan di sekitar kompleks Stadion Manahan. Sutarjo tidak memberi pemakluman bagi PKL untuk masuk kompleks Stadion Manahan karena Pemkot sudah memberi pengumuman bahwa Sunday Market libur selama lima pekan.

“Kami menggandeng anggota Polri dan TNI untuk mengantisipasi adanya gejolak dari PKL yang tidak sepakat dengan kebijakan Sunday Market libur hingga lima pekan. Tapi syukur tidak ada kejadian seperti itu. PKL yang datang ke Manahan mau mengerti kebijakan Pemkot. Saya juga kerahkan personel linmas untuk memantau situasi di luar Manahan. Saya pastikan lapangan Kota Barat dan Monumen Banjarsari tidak jadi tempat pelarian PKL Sunday Market,” jelas Sutarjo.

Tim gabungan selalu menghentikan pengendara sepeda motor yang membawa barang bawaan banyak dan pengendara mobil saat hendak memasuki gerbang kompleks Stadion Manahan sisi selatan. Mereka berupaya untuk memastikan tidak ada PKL yang masuk ke kompleks Stadion Manahan.

Apabila diketahui pengendara tersebut adalah PKL Sunday Market, personel tim bangungan lantas melarang mereka masuk. Personel tim gabungan hanya memperbolehkan masuk warha yang hendak berolahraga.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif