Soloraya
Sabtu, 16 Juli 2016 - 18:40 WIB

Server Samsat Error, Ratusan Wajib Pajak di Solo Kecele

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi antrean di Samsat. (JIBI/Solopos/Dok.)

Server Samsat error dan menyebabkan ratusan wajib pajak di Solo kecele.

Solopos.com, SOLO — Ratusan warga yang hendak mengurus pajak kendaraan bermotor di Kantor Samsat Solo, Sabtu (16/7/2016), harus gigit jari. Gangguan jaringan online dari server pusat di Semarang membuat pelayanan di daerah macet. Kondisi tersebut sudah berlangsung dua hari atau sejak Jumat (15/7/2016).

Advertisement

Informasi yang dihimpun Solopos.com, Sabtu, para wajib pajak mulai berdatangan di Kantor Samsat sejak pukul 07.00 WIB meski pelayanan baru dibuka pukul 08.00 WIB. Sejumlah warga yang kecele spontan kecewa karena pembayaran pajaknya tidak dapat dilayani.

Sebagian bahkan marah-marah karena selama dua hari berturut-turut kecele di Kantor Samsat. Gelombang wajib pajak masih berdatangan hingga pukul 13.00 WIB meski jumlahnya berangsur menurun.

Seorang wajib pajak asal Gawok, Sukoharjo, Andika, 30, mengaku berinisiatif mendatangi Kantor Samsat pada Sabtu setelah usahanya di hari Jumat tak membuahkan hasil. Andika hendak mengurus penggantian pelat nomor kendaraan. Namun ia harus pulang dengan tanpa hampa karena jaringan pelayanan masih bermasalah.

Advertisement

“Kemarin [Jumat] dua kali saya balik ke sini, pagi sama siang, hasilnya nol. Sekarang masih error juga,” keluhnya saat ditemui wartawan di Kantor Samsat Solo.

Andika menyebut ada ratusan wajib pajak lain yang bernasib seperti dirinya. Menurut dia, bermasalahnya layanan pajak hingga dua hari berturut-turut membuat warga sangat dirugikan. Selain rugi dari ongkos perjalanan, Andika menyebut wajib pajak dirugikan dari segi waktu. Dia mengaku kesulitan mengurus dokumen di Samsat pada Senin (18/7/2016) karena sudah masuk kerja.

“Katanya tadi disuruh kembali Senin, tapi hari itu kan sekolah sudah full masuk. Enggak tahu bisa izin atau tidak,” tutur perempuan berprofesi guru tersebut.

Advertisement

Wajib pajak lain asal Gilingan, Saptopo, 47, juga dua hari berturut-turut kecele saat ingin mengurus perpanjangan STNK. Dia menyebut baru kali ini pelayanan Samsat macet hingga berhari-hari. Saptopo mengatakan pelayanan online sebelumnya sangat memudahkan warga. “Enggak tahu nanti yang mestinya [pajak] jatuh tempo hari ini dan kemarin kena denda atau tidak. Kalau kena ya semakin merugikan,” ujarnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif