SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Dok/JIBI/Solopos)
Server Samsat error sejak Jumat (15/7/2016) membuat pembayaran pajak kendaraan terhambat. Denda pajak pun dibebaskan.
Solopos.com, SOLO — Kegagalan ratusan warga mengurus pajak kendaraan bermotor di Kantor Samsat Solo, Sabtu (16/7/2016), disebabkan oleh gangguan jaringan online dari server pusat di Semarang. Kondisi yang sudah berlangsung dua hari atau sejak Jumat (15/7/2016) itu membuat Samsat Solo membebaskan denda.
Kepala Unit Pelayanan Pendapatan dan Pemberdayaan Aset Daerah (UP3AD) Solo, Sudarman, melalui Kasi Pajak, Bambang Yulianto, membenarkan ada gangguan di server pusat Semarang sehingga seluruh layanan pajak di Jawa Tengah terhambat. Selain layanan di Samsat, pembayaran pajak di mobil keliling dan drive thru juga tersendat.
Pihaknya belum dapat memastikan kapan pelayanan kembali seperti sediakala. “Namun kami mengimbau wajib pajak datang lagi Senin (18/7/2016). Insya Allah sudah normal kembali,” ujarnya.
Bambang mengatakan baru kali ini jaringan mengalami gangguan dua hari berturut-turut sejak penerapan sistem online 10 tahun lalu. Dia tak menampik wajib pajak dirugikan dengan kondisi tersebut. Bambang mengatakan setiap hari Kantor Samsat melayani hingga seribuan wajib pajak. “Tak hanya warga, negara juga dirugikan karena telatnya penerimaan pajak.”
Bambang menyebut UP3AD membebaskan denda bagi pajak kendaraan yang jatuh tempo pada Jumat-Minggu (15-17/7/2016). Hal itu sebagai tanggungjawab pemerintah kepada wajib pajak. Di sisi lain, pihaknya harus siap-siap meladeni pengurusan pajak hingga tiga kali lipat jika layanan buka kembali Senin.
“Bisa jadi ada 3.000-an lebih dokumen yang masuk. Kami berkomitmen merampungkan pengurusan pajak warga hari itu juga meski harus menambah jam pelayanan,” ujarnya.