Soloraya
Sabtu, 16 Juli 2016 - 21:00 WIB

Sebelum Penemuan Mortir di SPBU Trunuh Klaten, Dikabarkan Ada Mobil TNI Mogok

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Mortir buatan PT Pindad yang ditemukan di SPBU Trunuh, Klaten, jalan Solo-Jogja, Sabtu (16/7/2016) siang. (Ponco Suseno/JIBI/Solopos)

Penemuan mortir di SPBU Trunuh Klaten diiringi kabar bahwa ada mobil TNI mogok di lokasi itu.

Solopos.com, KLATEN — Mortir berdiameter 60 mm yang ditemukan di SPBU Trunuh, Klaten, Sabtu (16/7/2016) siang pukul 14.30 WIB, belum diketahui pemiliknya. Meski demikian, informasi yang beredar menyebutkan sempat ada mobil TNI yang mogok di lokasi itu.

Advertisement

Mortir yang diduga berdaya ledak tinggi itu ditemukan di sebelah barat Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Trunuh Kecamatan Klaten Selatan. Beredar informasi, sebelum mortir ditemukan pelajar tersebut, terdapat mobil TNI yang mogok di lokasi kejadian lantaran kehabisan air radiator. Hingga berita ini diturunkan, belum diketahui pemilik mortir berkode MU27-P tersebut.

Mortir lengkap dengan tabungnya tersebut berwarna hijau. Di dalam mortir sepanjang kurang lebih 30 cm itu sudah dilengkapi detonator. Di bagian luar, terdapat tulisan trinitrotoluene (TNT). Mortir aktif tersebut diduga mampu dilontarkan dengan radius 50 meter hingga 800 meter.

Mortir buatan PT Pindad yang ditemukan di SPBU Trunuh, Klaten, jalan Solo-Jogja, Sabtu (16/7/2016) siang. (Ponco Suseno/JIBI/Solopos)

Advertisement

Kapolres Klaten, AKBP Faizal, mengatakan masih menyelidikan kasus penemuan mortir yang sempat menggegerkan warga di Trunuh dan sekitarnya. Temuan mortir tersebut sudah dilaporkan ke jajaran Polda Jateng.

“Kami masih mencari saksi untuk mengetahui apakah mortir ini sengaja ditinggalkan atau memang tertinggal [oleh pemiliknya]. Untuk sementara, kita amankan terlebih dahulu [dibawa ke Polsek Klaten Kota sebelum diserahkan ke Brimob Sukoharjo atau Boyolali. Selain memintai keterangan para saksi, aparat kepolisian juga akan berkoordinasi dengan jajaran TNI],” katanya.

Polisi sempat menutup separuh jalan Solo-Jogja guna mengevakuasi mortir tersebut. Hal ini mengakibatkan kemacetan di kawasan Klaten Selatan.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif