Jateng
Sabtu, 16 Juli 2016 - 21:50 WIB

BIROKRASI JATENG : Yuddy Desak Pemprov Perbaiki Sistem Presensi

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Menteri PAN-RB Yuddy Cristandy (tengah) saat melakukan kunjungan ke Kantor BKD Jateng, Semarang, Jumat (15/7/2016). (Imam Yuda Saputra/JIBI/Semarangpos.com)

Birokrasi Jateng diragukan kedisiplinan mereka oleh Menteri PAN-RB Yuddy Cristandy.

Semarangpos.com, SEMARANG — Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB), Yuddy Cristandy, meminta Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah (Jateng) memperbaiki sistem presensi kepegawaiannya. Ia meminta presensi yang selama ini masih manual secepatnya diganti dengan preensi elektronik, baik finger print maupun face print.

Advertisement

Hal itu disampaikan Yuddy saat melakukan kunjungan ke Kantor Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Jateng di Kota Semarang, Jumat (15/7/2016). “Saat saya melakukan safari Ramadan di beberapa daerah, saya menemukan hampir 90% instansi di pemerintah belum memperbaiki sistem absensinya. Banyak pegawai yang masih menggunakan absensi manual. Ini enggak efektif,” ujar Yuddy kepada para wartawan di sela-sela kunjungan itu.

Yuddy mengaku presensi manual rentan kecurangan. Ia bahkan melihat banyak pegawai di daerah yang jarang masuk, tapi prersensi yang dilakukan secara manual sudah terlengkapi. “Jadi ada yang masuk cuma 15 hari, tapi sudah absen dengan menggunakan parafnya sampai satu bulan. Bahkan ada juga yang udah pulang sebelum waktunya, tapi parafnya sudah ada. Kalau seperti itu kan merugikan negara yang sudah mengeluarkan dana besar untuk kepegawaian dan juga masyarakat yang membutuhkan pelayanan,” beber Yuddy.

Oleh karena itu, Yuddy pun meminta kantor instasi pemerintah, terutama di daerah-daerah, mulai menerapkan absensi dengan sistem elektronik, yakni finger print atau face print. Khusus di Jateng, Yuddy mengaku pemprovnya sudah melakukan uji coba menerapkan presensi dengan sistem elektronik. Uji coba ini dilakukan di Kantor BKD Jateng.

Advertisement

Terpisah Kabid Doklanta BKD Jateng, S. Pudji Tjahjono, mengaku untuk saat ini memang baru satu satuan kerja perangkat daerah (SKPD) yang menggunakan sistem absensi elektronik dengan finger print, yakni BKD Jateng. Namun, ke depannya, tepatnya medio Agustus nanti, sistem ini akan diujicobakan di 12 SKPD. “Ada 60 SKPD di Pemrov Jateng dan targetnya pada 2017 nanti, semuanya  sudah bisa menerapkan sistem absensi elektronik,” terang Pudji.

 

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Advertisement

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif