Jogja
Sabtu, 16 Juli 2016 - 02:40 WIB

AKSI BRUTAL SLEMAN : Geng Motor Mengamuk, Kalasan Siaga

Redaksi Solopos.com  /  Sumadiyono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi geng motor (Dok/JIBI)

Muspika Kecamatan Kalasan bersama warga melakukan siaga selama 24 jam.

Harianjogja.com, SLEMAN – Aksi kekerasan yang dilakukan komplotan geng motor terus terjadi di wilayah Kalasan, Sleman selama beberapa pekan terakhir. Muspika Kecamatan Kalasan bersama warga melakukan siaga selama 24 jam untuk mengantisipasi amukan geng motor terulang lagi.

Advertisement

Sebelumnya, petugas Polsek Kalasan melakukan kejar-kejaran dengan puluhan anggota geng motor yang berupaya meloloskan diri dari sergapan petugas di kawasan Dusun Tamanan, Tamanmartani, Kalasan, Sleman, Minggu (3/7) lalu. Sebanyak 24 anggota geng berhasil ditangkap meski sempat mengacungkan pedang kepada polisi dan kemudian diberikan tembakan peringatan. Sepekan sebelum penggerebekan itu, dua warga Tamanmartani, Kalasan, Sleman dibacok oleh gerombolan geng motor. Sedangkan sepekan setelah penggerebekan, komplotan geng motor kembali merusak mobil di Tamanan, Tamanmartani, Kalasan.

Camat Kalasan Samsul Bahri menjelaskan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Kapolsek Kalasan untuk menangani persoalan yang meresahkan warga Kalasan. Beberapa kali ulah komplotan geng motor tak segan melukai warga bahkan merusak kendaraan bermotor. “Ini sudah terjadi beberapa kali dan sudah meresahkan warga. Satu rombongan sudah tertangkap dua pekan lalu, namun ini masih terus-terusan terjadi,” terangnya, Jumat (15/7).

Pihaknya kini menghidupkan kembali patroli atau ronda malam. Bahkan dilakukan antisipasi selama 24 jam meski tidak secara langsung dilakukan. Sejumlah warga yang melihat adanya kelompok mencurigakan seperti gerombolan geng motor, diimbau untuk segera menginformasikan kepada Kapolsek Kalasan atau Kecamatan Kalasan, agar bisa segera ditindaklanjuti. “Saya imbau langsung telepon saya atau Pak Kapolsek, agar bisa cepat segera ditindaklanjuti. Tidak hanya Tamamartani saja tetapi desa lain juga kami imbau untuk siaga mengantisipasi” kata dia.

Advertisement

Berdasarkan hasil identifikasi warga, lanjutnya, gerombolan geng motor yang berkali-kali meresahkan Kalasan berasal dari lintas daerah. Bahkan ada dugaan, anggota berasal dari Klaten, Jawa Tengah. Ia meminta kepada seluruh warga Kalasan yang memiliki anak remaja agar tidak diperbolehkan bergabung menjadi anggota geng motor.

Kapolsek Kalasan Heli Wijiyatno menyatakan kesiapannya untuk menindaklanjuti infofmasi dari masyarakat kaitannya dengan geng motor. “Patroli saat ini sudah kami perketat, terutama di sejumlah lokasi rawan yang menjadi rute para geng motor itu,” tegasnya.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif