SOLOPOS.COM - Foto Ilustrasi Vaksin Polio JIBI/Harian Jogja/Reuters
Pemkab menjamin keaslian vaksin yang diedarkan Dinkes Kulonprogo ke puskesmas, rumah sakit, maupun bidan praktek mandiri.
Harianjogja.com, WATES-Seluruh puskesmas dan bidan praktek mandiri di Kulonprogo diimbau turut menyosialisasikan kepada masyarakat mengenai keaslian vaksin yang diambil dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Kulonprogo. Langkah tersebut diharapkan mampu mengurangi keresahan masyarakat paska maraknya pemberitaan tentang peredaran vaksin palsu.
Hal itu diungkapkan Kepala Dinkes Kulonprogo, Bambang Haryatno, pada acara halal bilhalal karyawan dan dharma wanita unit Dinkes Kulonprogo di kantor dinas setempat, Kamis (14/7/2016). Dia mengaku berani menjamin keaslian vaksi yang diedarkan Dinkes Kulonprogo ke puskesmas, rumah sakit, maupun bidan praktek mandiri.
Bambang menjelaskan, pengadaan vaksin oleh Kementerian Kesehatan RI didistribusikan ke Dinkes Kulonprogo melalui jalur dan pengawasan ketat. “Kami menggunakan istilah rantai dingin. Vaksin diambil dari kulkas lalu dibawa dengan mobil berpendingin dan disimpan sesuai aturan standar di Kulonprogo. Begitu pula saat distribusi ke puskesmas,” ucap Bambang.
Meski begitu, Bambang berpendapat tetap ada kemungkinan peredaran vaksin palsu di wilayah Kulonprogo. Hal tersebut diperkirakan terjadi apabila ada masyarakat yang memperoleh vaksin di luar jalur distribusi resmi pemerintah. “Kadang ada yang ingin tidak panas kalau diimunisasi meski sebenarnya itu bagian dari mekanisme tubuh dalam membentuk antibodi. Itulah yang mungkin dimanfaatkan orang tidak bertanggung jawab untuk memalsukan vaksin,” ujar Bambang.
Sementara itu, Bupati Kulonprogo Hasto Wardoyo berpendapat jika vaksin palsu cenderung mudah dideteksi dari kemasannya. Walau begitu, dia mengungkapkan vaksin palsu belum pernah ditemukan beredar di Kulonprogo sehingga masyarakat tidak perlu khawatir.