SOLOPOS.COM - Sejumlah mobil melintasi ruas Tol Semarang-Bawen di Bawen, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (2/7/2016). Meski pada H-4 Lebaran volume kendaraan mengalami peningkatan hampir dua kali lipat dibandingkan H-5, tetapi kondisi lalu lintas di ruas Tol Semarang-Bawen masih terpantau ramai lancar. (JIBI/Solopos/Antara/Aditya Pradana Putra)
Tol Trans Jawa sudah di depan mata. Pembebasan lahan tol Pemalang-Semarang ditargetkan selesai bulan depan.
Solopos.com, SEMARANG — Proses pembebasan lahan pada semua ruas tol Pemalang-Batang-Semarang ditargetkan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah harus selesai pada Agustus 2016. Target itu seiring dengan keinginan pemerintah pusat yang menargetkan pembangunan tol Trans Jawa dapat selesai pada akhir 2018.
Sekretaris Daerah Provinsi Jateng Sri Puryono menyatakan pembebasan lahan itu harus selesai bulan depan untuk ruas tol yang menjadi prioritas seperti Tol Brebes Timur-Pemalang dan Batang-Semarang. Dia mengakui pembebasan lahan di seluruh ruas jalan tol di wilayahnya meleset dari jadwal yang ditentukan harus selesai pada Juni 2016.
Hal itu karena terganjal beberapa hal, antara lain dana yang kurang akibat adanya penundaan keuangan negara dan pengadaan lahan. Akibatnya, pembebasan menjadi tersendat. “Tidak sedikit pula lahan yang terkena proyek tol merupakan tanah milik Perhutani dan banda desa,” terangnya, Jumat (15/7/2016).
Pembebasan lahan tol rata-rata sudah di atas 70% atau tinggal pembayaran dan sosialisasi. Diharapkan, pada Agustus pembebasan lahan sudah tuntas, satu atau dua bulan berikutnya atau sekitar September-Oktober dapat langsung melaksanakan kontruksi.
Sepanjang pembangunan tol tersebut, pihaknya siap melakukan pengawasan secara intensif di lapangan. Tujuannya, untuk mengetahui sejauh mana proyek itu berjalan maksimal dan kendala dapat diminimalisasi.
Sebagai informasi, Ruas Pejagan-Pemalang seksi III yang meliputi Brebes Timur-Tegal Timur membutuhkan lahan sebanyak 208,85 hektare atau 2.443 bidang. Untuk ruas Pejagan-Pemalang seksi IV melintasi Tegal Timur-Pemalang dengan kebutuhan total lahan 173.06 ha atau 1.936 bidang. Pengadaan lahan di ruas tersebut terkendala dengan 21 bidang milik instansi pemerintah dan kini masih dalam proses mencari tanah pengganti.
Adapun, Tol Pemalang-Batang sepanjang 39 kilometer yang dikerjakan PT Pemalang – Batang Tol Road akan menelan investasi senilai Rp4,5 triliun. Sementara nilai investasi untuk tol Batang- Semarang sepanjang sekitar 75 kilometer mencapai Rp 11 triliun dan akan dikerjakan PT Jasa Marga Semarang-Batang selaku pemenang lelang.
Tol ruas Pemalang – Batang seksi I melintasi Pemalang-Pekalongan membutuhkan lahan sebanyak 173.06 ha atau 1.936 bidang. Untuk kebutuhan total lahan ruas Pemalang-Batang seksi II meliputi Pekalongan-Batang yakni 110,18 ha atau 2,153 bidang.
Sementara ruas Pemalang-Batang seksi III butuh sebanyak 56,51 hektare atau 761 bidang, dengan rincian 84 bidang telah sepakat, 156 bidang persiapan musyawarah, dan 521 bidang proses inventarisasi dan identifikasi. Adapun, tol Batang-Semarang rencana akan dibangun dalam lima seksi. Seksi pertama sepanjang 3,2 km, seksi dua 36,3 km, seksi tiga 11 km, seksi empat 13,5 km, dan seksi lima 10,9 km. Rencananya, sebanyak 62 desa akan dilewati ruas tol tersebut.