SOLOPOS.COM - Ilustrasi bom (JIBI/dok)
Teror Semarang berupa benda diduga bom menggegerkan jemaat Gereja Holy Stadium.
Semarangpos.com, SEMARANG — Benda mencurigakan yang diduga bom menggegerkan Jemaat Kristen Indonesia (JKI) Injil Kerajaan yang tengah beraktivitas di Gereja Holy Stadium dan sekolah Terang Bangsa, kawasan Grand Marina, Kota Semarang, Jumat (15/7/2016) sore.
Personel Jihandak Gegana Brimob Polda Jateng segera menuju ke lokasi untuk mengantisipasi situasi genting di rumah ibadah dan sekolah Jemaat Kristen Indonesia (JKI) Injil Kerajaan itu. Dalam waktu kurang dari 1 jam, polisi antiteror yang terampil dalam penjinakan bahan peledak itu tiba di jalan depan Gereja Holy Stadium dan sekolah Terang Bangsa, sekitar pukul 15.10 WIB.
Teror Semarang itu diawali dengan ditemukannya benda mencurigakan di bawah tiang listrik, tepian Jl. Marina Raya, luar pagat Gereja Holy Stadium dan kompleks sekolah Terang Bangsa oleh Sugiyarto, 42, seorang buruh bangunan asal Purwodadi yang tengah bekerja di seputaran daerah itu. Benda tersebut tanpak dilengkapi rangkaian aneka warna kabel, bahkan ada pula wujud yang terlihat seperti jam.
Melihat benda dengan kabel dan wujud mirip timer tersebut, Sugiyarto melaporkan temuannya itu kepada petugas satuan pengamanan (satpam) setempat, Agus Supriyanto, 34. Laporan atas ditemukannya benda mencurigakan di luar pagar Gereja Holy Stadium dan kompleks sekolah Terang Bangsa itu lalu dilanjutkan Agus kepada polisi.
Dalam kurung waktu singkat, kabar ditemukannya benda mencurigakan dengan wujud mirip bom itu membuat panik Jemaat Kristen Indonesia (JKI) Injil Kerajaan yang berada di seputaran Gereja Holy Stadium dan sekolah Terang Bangsa. “Untungnya saat ini libur sekolah, sehingga siswa-siswi sekolah Terang Bangsa tidak ikut panik dengan teror ini,” ujar Dwi Febru, 36, salah seorang jemaat gereja setempat.
KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya