Soloraya
Jumat, 15 Juli 2016 - 07:30 WIB

LALU LINTAS SOLO : Penerapan SSA Jl. Slamet Riyadi Molor, Ini Penyebabnya

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Beberapa rambu yang masih tertutup terpasang di sepanjang Jl. Slamet Riyadi, Purwosari hingga Gendengan, Kamis (9/6/2016). Rambu-rambu tersebut disiapkan untuk Sistem Satu Arah yang akan segera diterapkan. (Sunaryo HB/JIBI/Solopos)

Lalu lintas Solo, Penerapan SSA Purwosari-Gendengan dipastikan molor.

Solopos.com, SOLO--Rencana pemberlakuan sistem satu arah (SSA) JL. Slamet Riyadi ruas Purwosari hingga Gendengan pekan depan dipastikan molor.

Advertisement

Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kota Solo tak siap untuk merealisasikan pekan depan. Kepala Dishubkominfo Yosca Herman Soedrajat beralasan keterbatasan tenaga menjadi penyebab.

“Jumlah tenaga kita terbatas, baru selesai fokus arus mudik dan balik Lebaran,” kata Herman, sapaan akrabnya ketika dijumpai wartawan di Balai Kota, Kamis (14/7/2016).

Herman mengaku sangat tidak memungkinkan jika SSA Jl. Slamet Riyadi diterapkan pekan depan. Meski, Wali Kota Solo F.X. Hadi Rudyatmo mengintrusksikan Dishubkominfo menerapkan SSA Jl. Slamet Riyadi pekan depan. Menurut Herman, Dishubkominfo membutuhkan banyak petugas untuk dikerahkan dalam penerapan sekaligus sosialisasi SSA kepada para pengguna jalan.

Advertisement

“Kami harus menempatkan petugas yang disebar di sepanjang ruas Purwosari-Gendengan. Nah petugas ini kasihan kalau kita tempatkan sekarang. Kita beri waktu lah kepada mereka istirahat sejenak, karena tidak libur selama Lebaran,” kata Herman.

Disinggung mengenai kajian rekayasa lalu lintas atas penerapan SSA Jl. Slamet Riyadi, Herman mengaku telah rampung. Kajian tersebut melibatkan tim akademisi dari   tiga universitas yang ditunjuk, yakni Universitas Sebelas Maret (UNS), Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), dan Universitas Tunas Pembangunan (UTP). Kajian tersebut menjadi dasar Pemkot menerapkan SSA Jl. Slamet Riyadi. “Kajian sudah ada. Tinggal nanti kita paparkan ke Pak Wali Kota dulu,” katanya.

Sementara itu, Wali Kota F.X. Hadi Rudyatmo berharap SSA Jl. Slamet Riyadi segera diberlakukan. Wali Kota menyerahkan sepenuhnya kebijakan penerapan SSA kepada Dishubkominfo. Rudy, sapaan akrab Wali Kota menilai penerapan SSA Jl. Slamet Riyadi dari Purwosari-Gendengan diklaim bisa menjadi solusi mengurai kemacetan lalu lintas, setelah tiga jalan menerapkan SSA, yaitu Jl. Agus Salim, Jl. dr. Radjiman, dan Jl. Perintis Kemerdekaan. Apabila tidak diberlakukan satu arah, akan berakibat pada kemacetan lalu lintas di kawasan tersebut.

Advertisement

Perubahan manajemen lalu lintas, diakui, kerap menimbulkan pro dan kontra di kalangan masyarakat. Hal itu dinilai wajar sebagai reaksi atas sebuah kebijakan. Yang terpenting, menurutnya, bagaimana arus lalu lintas di Solo berjalan lancar. Sejauh ini, terjadi kepadatan lalu lintas hampir di seluruh ruas jalan di Kota Bengawan. Dipicu dengan jumlah kendaraan terus meningkat dari tahun ke tahun, sehingga diperlukan rekayasa lalu lintas untuk mengurai kepadatan tersebut.

Salah satu upayanya dengan memberlakukan sistem satu arah. “Ke depan seluruh ruas jalan akan kami jadikan satu arah, seperti arus sungai. Nanti tinggal kami perkuat dengan moda transportasi umum,” katanya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif