Jogja
Jumat, 15 Juli 2016 - 12:24 WIB

KONSUMSI BBM : Transportasi Udara Semakin Diminati, Konsumsi Avtur Merangkak Naik

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pesawat sewaan Garuda Indonesia melayani kelompok terbang pertama jemaah calon haji Embarkasi Solo, Senin (1/9/2014). (Dok/JIBI/Solopos)

Konsumsi BBM jenis Avtur meningkat dengan semakin tingginya minat warga menggunakan moda transportasi udara

Harianjogja.com, JOGJA--Transportasi udara semakin menjadi pilihan dalam menghabiskan libur Lebaran dan libur sekolah bersama keluarga. Tingginya minat masyarakat menggunakan moda transportasi udara di akhir pekan ini menjadikan konsumsi bahan bakar pesawat atau avtur terus merangkak naik dari rata-rata konsumsi harian normal (periode Januari-Mei 2016).

Advertisement

Data harian terakhir Tim Satgas Lebaran BBM dan LPG MOR IV pada Kamis (14/7/2016) menunjukkan, konsumsi avtur meningkat sebanyak 27,1% dari angka konsumsi harian normal yakni 355.000 liter menjadi 452.525 liter. Peningkatan serupa juga terjadi pada 2015 lalu, di mana puncak konsumsi avtur terjadi pada 15 Juli.

Area Manager Communicaton and Relations PT Pertamina MOR IV Jogja Bagian Tengah (JBT) Suyanto mengatakan, kenaikan itu disinyalir karena musim libur Lebaran dan kenaikan kelas bagi anak sekolah segera berakhir pada 17 Juli 2016.

Untuk menghadapi itu, Pertamina sudah menyiapkan strategi dalam menghadapi lonjakan konsumsi Avtur dan LPG di akhir pekan ini. “Mengenai lonjakan konsumsi Avtur yang mendekati musim anak masuk sekolah, kami sudah siap,” kata dia, Kamis (14/7/2016).

Advertisement

Berbanding terbalik dari konsumsi avtur, konsumsi bahan bakar minyak (BBM) jenis premium, solar, dan bahan bakar khusus (BBK) jenis pertamax dan pertalite justru mengalami penurunan dari hari sebelumnya.

Penyaluran BBM jenis premium sebanyak 10.024 KL atau setara dengan 111% dari rata-rata harian normal, yang berarti turun sekitar 8,5% dari  hari sebelumnya. Untuk solar 4.684 KL atau setara dengan 98% dari rata-rata harian normal yang berarti turun sekitar 20,5% dari hari sebelumnya.

Data penyaluran BBK jenis pertalite menunjukkan penyaluran sebanyak 1.080 KL setara dengan 189% dari rata-rata harian normal atau turun sekitar 4,2% dari hari sebelumnya. Penyaluran pertamax sebanyak 2.480 KL atau setara dengan 167% dari rata-rata harian normal, yang berarti turun sekitar 18,7% dari hari sebelumnya.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif