SOLOPOS.COM - Ilustrasi kecelakaan (JIBI/Solopos/Dok)
Sebagian besar kecelakaan diakibatkan karena human eror atau kelalaian pengemudi yang kurang hati-hati.
Harianjogja.com, JOGJA-Kepolisian Resort Kota Jogja mencatat terjadi 23 kasus kecelakaan di wilayah Kota Jogja terhitung sejak 30 Juni sampai 13 Juli atau selama operasi Ramadniya 2016. Sebagian besar kecelakaan diakibatkan karena human eror atau kelalaian pengemudi yang kurang hati-hati.
“Jenis kendaraan yang terlibat rata-rata kendaraan roda dua,” kata Kepala Unit Kecelakaan, Satuan Lalu Lintas Polresta Jogja, AKP Hendro Wahyono, Kamis (14/7/2016).
Hendro mengatakan sebagian besar korban yang terlibat dalam kecelakaan juga warga lokal Jogja, dalam artian bukan pemudik. Kasat Lantas Polresta Jogja, Kompol Dwi Prasetyo menyatakan di jalur-jalur utama yang dilalui pemudik dan wisatawan relatif aman dari kecelakaan, karena menurutnya, jalur mudik cenderung padat kendaraan sehingga tidak memungkinkan kendaraan bergerak cepat.
“Kendaraan yang masuk kota Jogja meningkat sehingga ruang gerak menjadi sempit,” kata Dwi.
Dari 23 kejadian, di antaranya adalah kecelakaan tunggal di Jalan Jlagran Lor (Timur Pos Polisi Simpang Empat Jlagran), Senin (4/7/2016) pagi, sekitar pukul 05.00 WIB. Mobil Toyota Avanza AB 1284 VH yang dikendarai Sugiyono menabrak devider dan rambu llintas saat melaju dengan kencang dari arah barat menuju timur.
Minggu (3/7/2016) kecelakaan terjadi di dua lokasi berbeda. Pertama di Jalan Gedongkuning (depan Langgeng Jaya Elektronik Kotagede). Honda AB 6118 DF yang dikendarai Afif menabrak pejalan kaki Tias Marta, 17, sekitar pukul 20.30 WIB. Kemudian diseruduk Kawasaki Ninja AB 3131 SA.
Malamnya sekitar pukul 22.00 WIB pejalan kaki menjadi korban tabrak motor juga terjadi di Jalan Srikaloka, Bugisan, Wirobrajan. Yamaha Vixion AB 3452 LK yang dikendarai Anggi Kismata menabrak Dimas Mahadika.