News
Jumat, 15 Juli 2016 - 19:30 WIB

Geger Vaksin Palsu, Badan Pengawasan Obat & Makanan segera Dirombak!

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi ampul-ampul berisi vaksin (JIBI/Solopos/Reuters)

Vaksin palsu yang membuat geger masyarakat membuat pemerintah ingin merombak Badan Pengawasan Obat & Makanan (BPOM) dirombak.

Solopos.com, JAKARTA — Istana Kepresidenan segera merombak Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) setelah terbongkarnya kasus vaksin palsu yang melibatkan sejumlah rumah sakit dan klinik. Kementerian Kesehatan juga didesak untuk melakukan perbaikan.

Advertisement

Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengungkapkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) agar restrukturisasi bisa dilakukan segera. Kepala Negara, lanjutnya, juga meminta agar perombakan tersebut dilakukan menyeluruh dan tidak parsial.

“Akan ditugaskan seseorang untuk melakukan pembenahan di BPOM. Dengan begitu, harapannya kasus vaksin yang seperti ini tidak terulang lagi. Nanti [seperti apa restrukturisasinya] akan diumumkan,” ujar Pramono Anung di kantornya, Jumat (15/7/2016).

Dia menuturkan kasus vaksin palsu ini membahayakan negara karena mengancam masa depan generasi selanjutnya. Untuk itu, pemerintah dan kepolisian melalui Bareskrim Polri harus mengusut tuntas dan mengambil tindakan tegas.

Advertisement

Saat ini, kata Seskab, yang paling penting adalah melakukan penanganan terhadap korban dan Istana telah meminta Kementerian Kesehatan untuk bertindak cepat. Namun, lanjutnya, tidak menutup kemungkinan jika pejabat di lingkungan BPOM akan diseret ke pengadilan.

“Penegakan hukum akan dilakukan tanpa pandang bulu, siapapun yang bersalah ya bersalah dan harus bertanggung jawab,” tuturnya.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif