Otomotif
Jumat, 15 Juli 2016 - 20:10 WIB

FORD INDONESIA TUTUP : Perusahaan Thailand Jadi Penerus Ford di Indonesia

Redaksi Solopos.com  /  Septina Arifiani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Emblem Ford. (Detroitnews.com)

Ford Indonesia tutup digantikan RMA Group yang berbasis di Thailand.

Solopos.com, JAKARTA – Menepati janjinya sebelum tutup, PT Ford Motor Indonesia (FMI) telah menunjuk pihak ketiga sebagai penerusnya untuk menyediakan layanan purnajual (aftersales) bagi pengguna mobil Ford di Tanah Air.

Advertisement

Direktur Komunikasi FMI, Lea Kartika Indra mengatakan pihak ketiga itu adalah RMA Group, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang otomotif serta penyediaan kendaraan dan berbasis di Bangkok, Thailand.

Sebagai perusahaan global, RMA Group juga melebarkan sayap hingga ke Amerika, Eropa, dan Afrika. Di kawasan Asia Pasifik, mereka juga beroperasi di Tiongkok, Kamboja, Laos, Myanmar, Thailand, dan Vietnam. Sementara di Indonesia, perusahaan tersebut sudah beroperasi sejak 2008.

“Kami telah melakukan pengkajian menyeluruh terhadap RMA Group untuk memastikan bahwa mereka memiliki kemampuan dan sumber daya untuk menyediakan kelanjutan dukungan dan pemeliharaan yang diharapkan dan dibutuhkan pelanggan kami di Indonesia,” ungkap Lea seperti dilansir laman Liputan6, Jumat (15/7/2016).

Advertisement

Meski belum diumumkan secara resmi, akan ditunjuknya RMA Group oleh FMI rupanya sudah mendapat tanggapan sinis dari sebagian besar perusahaan lokal yang menyediakan jaringan diler Ford di Tanah Air.

“Itu hak Ford untuk menunjuk siapa pun untuk melayani aftersales. Tapi ini makin menunjukkan betapa perusahaan sekaliber Ford tidak menghormati partner lokalnya dan sewenang-wenang dengan mitra lokalnya,” papar Harry Ponto, kuasa hukum 31 diler Ford di Indonesia sebagaimana dikutip Solopos.com dari laman Detik.

Menurut Harry, pihak ketiga yang ditunjuk FMI sebagai penggantinya seharusnya dari perusahaan lokal di jaringan tersebut. Sebab perusahaan-perusahaan itulah yang telah berjasa membesarkan nama Ford di Indonesia selama hampir satu dekade.

Advertisement

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif