SOLOPOS.COM - Humas PT PLN (Persero) Area Jogja Paulus Kardiman (kanan) ketika melakukan survei di salah satu rumah penduduk di RT 17, RW 30, Popongan Baru, Sinduadi, Mlati, Sleman, Senin (25/1/2016). (Kusnul Isti Qomah/JIBI/Harian Jogja)
Biaya pemasangan listrik untuk warga miskin Sleman akan diberikan gratis
Harianjogja.com, SLEMAN– Dinas Sumber Daya Air, Energi dan Mineral (SDAEM) Sleman akan memberikan bantuan penyambungan listrik bagi keluarga miskin. Implementasi dari program bantuan tersebut masih menunggu anggaran perubahan APBD Sleman.
Kepala Dinas SDAEM Sleman Sapto Winarno mengatakan, realisasi program tersebut menunggu perubahan APBD 2016.
“Kami masih menunggu perubahan anggaran. Sebab nomor kode rekening harus diubah menjadi belanja barang dan jasa. Awalnya kami masukkan dalam belanja modal. Pada Agustus mendatang, sudah masuk tahap lelang, insyaallah,” kata Sapto kepada Harianjogja.com, Kamis (14/7/2016).
Dia menjelaskan, untuk tahap awal porgram tersebut akan ditujukan bagi sekitar 3.000 KK miskin dan rentang miskin. Selain penyambungan, pihaknya juga menanggung biaya instalasi listrik bagi KK miskin.
Dengan begitu, diharapkan tidak lagi warga yang menyambung listrik dari tetangga. “Jadi warga miskin bisa menikmati listrik secara aman dan nyaman. Insyaallah kami menargetkan, 2017 semua warga miskin sudah berlangganan listrik,” harapnya.
Sekadar diketahui, Dinas SDAEM Sleman mengusulkan anggaran Rp 6 miliar untuk menyambungkan listrik ke 3.000 warga miskin yang tersebar di 17 kecamatan.
Saat ini, masih terdapat sekitar 8.000 lebih warga miskin yang belum berlangganan listrik secara mandiri. Mereka menikmati listrik dengan cara menyambung dari tetangganya.