Soloraya
Kamis, 14 Juli 2016 - 20:40 WIB

IFRASTRUKTUR SOLO : Kemenhub Dukung Pengembangan Bisnis Tirtonadi

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Maket Terminal Tirtonadi. (JIBI/Solopos/Dok)

Infrastruktur Solo, Kementerian Perhubungan mendukung langkah Pemkot Solo kembangkan pusat bisnis Tirtonadi.

Solopos.com, SOLO–Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Pudji Hartanto Iskandar mendukung langkah Pemerintah Kota (Pemkot) Solo yang berniat mengembangkan pusat bisnis di atas lahan bangunan Terminal Tirtonadi.

Advertisement

“Pengembangan terminal sebagai lahan komersial itu hal yang bagus. Kami mendukung itu. Silakan terminal dikelola dengan bagus sehingga bisa menjadi daya tarik bagi masyarakat,” ujar Pudji, saat ditemui di sela peninjauan kesiapan arus balik Lebaran 2016 di Terminal Tirtonadi, Kamis (14/7/2016).

Pudji menyampaikan terminal tipe A yang pengelolaannya segera diambil alih Kementerian Perhubungan, boleh dikembangkan pengelolaannya oleh pemerintah daerah di luar peran utamanya sebagai penyedia layanan transportasi publik.

“Terminal bukan hanya untuk berpergian, tapi juga sekaligus bisa menjadi tempat berekreasi dan berbelanja. Pengembangan seperti ini baru ada di Terminal Tirtonadi. Saran saya [pengembangan kawasan komersial] seperti istilah ikan sepat ikan gabus, makin cepat makin bagus,” kata dia.

Advertisement

Menurut Pudji, ke depan seluruh terminal tipe A yang ada di Indonesia diarahkan mencontoh sistem pengelolaan di Terminal Tirtonadi. “Ke depan terminal tipe A seluruh Indonesia bisa mencontoh terminal yang ada di Solo. Di sini sudah ada penerapan zona 1, 2, 3, 4 mengacu seperti terminal di bandara pesawat terbang,” jelasnya.

Wali Kota Solo F.X. Hadi Rudyatmo mengemukakan lahan atas Terminal Tirtonadi bakal dikembangkan akhir tahun ini. “Sarana dan prasarana terminal akan diselesaikan dulu termasuk e-ticketing, rest area, dan pembagian zona. Targetnya akhir tahun ini selesai dan bisa diresmikan langsung oleh Presiden Joko Widodo sekaligus peletakan batu pertama pembangunan pusat bisnis terminal,” ujar dia.

Rudy, sapaan akrabnya, menyebutkan bangunan utama di Terminal Tirtonadi akan dikembangkan empat lantai ke atas (total lima lantai berikut bangunan terminal), sedangkan bangunan terminal sisi timur dan barat akan dikembangkan satu lantai ke atas (total dua lantai berikut bangunan terminal).

Advertisement

“Itu nanti bisa dikatakan mal, bisa disebut pusat perbelanjaan, bisa disebut pertokoan modern. Mangga,” ujarnya.

Dikatakan Rudy, pengembangan area komersial Terminal Tirtonadi dilakukan dengan sistem kerja sama atau BOT (build, operate and transfer) dengan pelibatan investor. Dalam sistem tersebut, investor diarahkan untuk membangun setelah itu ada perjajian pengelolaan dengan pemerintah.

“Sistem itu [BOT] menguntungkan pemerintah. Nantinya kerja sama misalnya 20 tahun atau jangka waktu lain,” kata dia tanpa menyebut besarnya nilai investasi pembangunan.

Wali Kota menargetkan pengembangan bisnis di atas lahan Terminal Tirtonadi bisa rampung paling lambat 2018 mendatang. “Harapannya Solo utara punya pusat perbelanjaan yang memadai. Yang kedua, juga bisa memberikan pelayanan jasa kepada pengguna Terminal Tirtonadi dan Stasiun Solo Balapan,” harapnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif