Soloraya
Rabu, 13 Juli 2016 - 10:35 WIB

Sakit, Penumpang KA Meninggal Dunia di Sragen

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Polisi menyerahkan jenazah Sindy Dwi Oktavian, 15, kepada keluarganya di RSUD Soehadi Prijonegoro Sragen, Senin (11/7/2016) malam. (Istimewa)

Seorang penumpang KA diketahui sakit dan meninggal dunia ketika berada di rumah sakit di Sragen.

Solopos.com, SRAGEN—Sindy Dwi Oktavian, 15, seorang penumpang Kereta Api (KA) Kahuripan jurusan Kediri-Bandung mengembuskan napas terakhir sesampainya di Sragen, Senin (11/7/2016) malam.

Advertisement

Sebelum berangkat ke kota tujuan, Cimahi, Sindy sempat dibawa ke RSU Muhammadiyah Kediri pada Sabtu (9/7/2016). Dia mengalami sakit demam dan panas tinggi. Meski belum sembuh, orangtua mengajak Sindy ke Cimahi, tempat kerja orangtuanya pada Senin.

Sesampainya di kawasan Walikukun, Ngawi, suhu badan Sindy meningkat dan sempat mengalami kejang-kejang. Saat itu, orang tuanya mengajak Sindy turun, namun yang bersangkutan tidak mau.

Sesampainya di kawasan Sragen, Sindy kembali kejang-kejang. Orangtuanya lantas menurunkan dia di Stasiun Sragen sekitar pukul 19.15 WIB. Dibantu satpam Stasiun Sragen, Sindy dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Soehadi Prijonegoro Sragen. Ketika dibawa masuk ke Ruang Unit Gawat Darurat (UGD), tubuh Sindy kembali kejang-kejang sebelum akhirnya koma.

Advertisement

Tak berapa lama kemudian, dia mengembuskan napas terakhirnya.

Kapolsek Kota Sragen AKP Suseno mewakili Kapolres Sragen AKBP Cahyo Widiarso mengatakan tidak ada bekas penganiayaan di tubuh jenazah. Dia memastikan penyebab kematian penumpang KA itu murni karena sakit.

”Sebetulnya sebelum berangkat dia sudah diperiksakan ke dokter. Saat itu, dokter mengatakan dia terkena tipes,” kata AKP Suseno kepada Solopos.com, Selasa (12/7/2016).

Advertisement

Polisi sudah menawarkan kepada pihak keluarga supaya jenazah diautopsi. Namun, pihak keluarga keberatan jenazah diautopsi. Setelah menandatangani surat pernyataan tidak dilakukan autopsi, jenazah selanjutnya diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan di kampung halaman.

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif