Jogja
Rabu, 13 Juli 2016 - 06:40 WIB

OPERASI RAMADNIYA : Laka Meningkat, Gunungkidul Perlu Evaluasi

Redaksi Solopos.com  /  Sumadiyono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi kecelakaan akibat rel kereta api menyilang di jalan. (JIBI/Solopos/Antara/Umarul Faruq)

Kecelakaan justru banyak terjadi pada kendaraan roda dua yang melintas di sepanjang jalur wisata.

Harianjogja.com, WONOSARI-Terjadi kenaikan angka kecelakaan lalu lintas pada operasi Ramadniya Progo 2016 di Gunungkidul. Ada sejumlah faktor penyebab, diantaranya dikarenakan kondisi lalu lintas yang padat serta kondisi pengemudi yang kurang fit. Meskipun begitu, ia mengklaim operasi ramadniya 2016 berjalan lancar.

Advertisement

Kapolres Gunungkidul Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Nugrah Trihadi mengatakan meskipun telah dikatakan lancar, namun ada beberapa hal yang menurutnya masih perlu disoroti. Pada lebaran kali ini, jumlah kasus kecelakaan lalu lintas meningkat dibandingkan tahun lalu, hal tersebut dikatakannya akan menjadi perhatian khusus.

“Terjadi peningkatan jumlah laka khususnya di Gunungkidul sebanyak 10 persen,” kata dia, Selasa (12/7/2016).

Trihadi menjelaskan, dibanding pada jalur utama yakni Jogja-Wonosari maupun Wonosari-Sukoharjo, laka justru banyak terjadi pada kendaraan roda dua yang melintas di sepanjang jalur wisata, puncaknya pada Sabtu (9/7) lalu. Ia menyebutkan faktor lelah menjadi penyebab utama terjadinya kecelakaan, pengemudi pun dinilai kurang konsentrasi menghadapi jalanan yang padat sehingga kendaraan saling bersenggolan. Meskipun tidak sampai menimbulkan korban jiwa.

Advertisement

“Diperkirakan karena lelahnya para pengemudi. Mereka terlalu memaksakan untuk sampai di tempat wisata, ditambah sarana jalan di jalur wisata belum ada pelebaran” ungkapnya.

Ia melanjutkan, dengan adanya peningkatan angka kasus kecelakaan tersebut pihaknya akan secepat mungkin melakukan evaluasi. Sehingga dipastikan pengguna jalan akan lebih aman, pelayanan maksimal pada libur Natal dan Tahun baru mendatang.

Pihaknya pun akan memasang tambahan rambu-rambu di beberapa jalur yang diindikasi rawan kecelakaan. Dikatakannya, saat ini sudah ada beberapa rambu yang dipasang, hanya saja perlu juga dilakukan sosialisasi kepada masyarakat.

Advertisement

Dilanjutkannya, bahwa evaluasi masih akan menunggu instruksi dari Polda DIY bersamaan dengan usainya Operasi Ramadniya Progo 2016.

Kastlantas Polres Gunungkidul, AKP Samiyono mengatakan, sementara ini sebanyak 13 kasus laka terjadi dalam operasi ramadniya pada perayaan libur lebaran 2016. Korban luka berat tercatat sebanyak tiga orang, dan korban luka ringan 13 korban, sementara korban meninggal dunia nihil.

“Operasi ramadniya masih dilaksanakan beberapa hari ke depan, yakni hingga jumat (15/7) mendatang,” kata dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif