Jateng
Rabu, 13 Juli 2016 - 07:50 WIB

LEBARAN 2016 : Musim Mudik 2016 Usai, Tim Mudik Lebaran Jateng 2017 Dibentuk

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kendaraan terjebak kemacetan panjang di ruas jalan tol Pejagan-Brebes Timur, Jawa Tengah, Minggu (3/7/2016) pagi. (JIBI/Bisnis/Dwi Prasetya)

Lebaran 2016 diwarnai dengan kemacetan panjang di pintu jalan tol di Brebes alias Brexit.

Semarangpos.com, SEMARANG – Kemacetan panjang hingga mencapai kurang lebih 20 km di pintu keluar (exit) jalan tol Brebes Timur atau sering disebut Brexit menjadi salah satu bahan evaluasi pelaksanaan angkutan musim mudik Lebaran 2016. Evaluasi yang dijadwalkan Rabu (13/7/2016) ini, bakal dipimpin langsung oleh Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo.

Advertisement

“ [Rabu] akan saya evaluasi,” kata Ganjar Pranowo saat memberikan sambutan dalam acara halalbihalal keluarga besar Yayasan Alumni Universitas Diponegoro (Undip) dan Universitas Semarang (USM) di Auditorium USM Semarang, sebagaimana dipublikasikan Jatengprov.go.id, Selasa (12/7/2016).

Menurut Ganjar, antrean panjang di Brexit terjadi karena pemerintah tidak memerhatikan manajemen risiko sistem pembayaran tol sekali bayar yang diterapkan, sehingga kendaraan yang datang secara bersamaan menyulitkan petugas tol untuk memberikan uang kembalian. “Risikonya datangnya bareng-bareng. Harga tol sekitar Rp140.000 sampai Rp160.000 sekian itu nyusukinya angel [pengembalian uangnya sulit]. Coba kalau dipaskan Rp100.000 atau sekalian digratiskan,” ujarnya.

Demi mengantisipasi kejadian serupa tidak terjadi lagi, sambung gubernur, maka pada evaluasi pelaksanaan mudik dan balik Lebaran 2016 sekaligus akan dibentuk tim atau panitia mudik Lebaran 2017. Pembentukan panitia mudik Lebaran sejak dini itu dilakukan guna mempersiapkan segala sesuatunya, termasuk sistem informasi dan teknologi dengan lebih baik.

Advertisement

“Saya evaluasi, langsung akan saya bentuk tim atau panitia mudik Lebaran 2017. Biar siap-siap,” tandasnya.

Ganjar menambahkan untuk mengurai kemacetan kendaraan pada saat arus mudik Lebaran tidak cukup dengan rekayasa lalu lintas yang dilakukan oleh kepolisian. “Namun, juga harus mengubah perilaku pemudik dan masyarakat yang tidak taat peraturan, seperti, membuka pembatas jalan yang terpasang di median jalan dan pasar tumpah,” ungkapnya.

 

Advertisement

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif